By: Wanda
5 May 2020

Duka cita tengah menyelimuti kepergian penyanyi campursari legendaris, Didi Kempot. Lelaki yang dijuluki Godfather of Broken Heart itu meninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi hari di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Sebelum meninggal, Didi Kempot rupanya berkeinginan untuk membuat lagu Jawa, namun dengan sentuhan Islam. Hal tersebut diungkapkan oleh Gus Karim, ustad yang juga guru mengaji Presiden Jokowi.

|Baca juga: Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart!

“Beliau (sering datang) ke pondok pesantren akhir-akhir ini, karena urusan agama. Beliau ingin duet dengan Habib Syekh, terus ingin membawakan lagu-lagu Jawa tapi kosidahan, nuansa Islami lah,” ungkap Gus Karim saat datang ke RS Kasih Ibu untuk takziah.

“Terus beliau sering minta air saya, yang menjadi kenangan saya,” lanjutnya seraya tersenyum.

|Baca juga: Keluarga Ungkap Kondisi Terakhir Didi Kempot sebelum Meninggal Dunia

Gus Karim juga mengungkapkan jika lelaki 53 tahun itu berkeinginan untuk menunaikan ibadah umrah. Didi pun sempat meminta Gus Karim untuk menemaninya beribadah.

“Terus terakhir beliau juga ingin umrah. Kapan-kapan (kalau umrah) mau ngajak saya. Sudah sering beliau (datang) ke pondok,” bebernya.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi kepastian penyebab meninggalnya pelantun Cidro itu. Namun, pihak Rumah Sakit Kasih Ibu Solo mengatakan kalau Didi sampai di RS sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. (*)

Tags:

Leave a Reply