Chloe Xaviera, penyanyi beruntung yang usianya saat ini masih 14 tahun. Single-nya berjudul Dancing In Paradise yang dirilis dua tahun lalu, kini termasuk dalam album kompilasi bertajuk Dari Indonesia Untuk Dunia.
Selain Chloe, ada juga penyanyi lain seperti, RAN, Agnes Mo (Sorry), Sheryl Sheinafia & Rizky Febian feat Chandra Liow (Fix You Up & Sweet Talk), Noah (Hero dan My Situation), Nima (Don’t Give a Wath!) dan Francis Karel (Little Boy).
Chloe yang masih duduk dibangku kelas tujuh itu merasa bangga, dan senang bisa terlibat di album kompilasi ini. Pasalnya album ini mempunyai misi yang bagus agar musisi Indonesia bisa mendunia.
”Senanglah dapat kesempatan, saya punya empat lagu liriknya berbahasa Inggris, Dancing In Paradise terpilih,” kata Chloe saat temu fans-nya di KFC Kokas, Jakarta, Sabtu (7/9) lalu.

Keponakan Agnes Monica ini mengaku tak menyangka, lagunya bisa masuk dalam album kompilasi Dari Indonesia Untuk Dunia.
”Aku nggak tahu bagaimana bisa terpilih sama dengan lagu aunty (sebutan Chloe pada Agnes Monica). Ada rasa banggalah,” ujarnya.
Chloe berharap lewat album ini karirnya sebagai penyanyi bisa lebih baik. ”Aku beruntung dapat kesempatan,” kata penyanyi cantik yang dulu selalu ikut Agnez Mo tampil, bahkan menjadi dancer ciliknya.
Bukan hanya menyanyi, Chloe juga mengusai sejumlah alat musik. Ia merasa pintu karirnya semakin terbuka lebar setelah bergabung dengan penyanyi terkenal.
Walau berasal dari satu keluarga, Chloe tak ingin apa yang sudah diraihnya, disebut hanya karena mendompleng nama besar tantenya.
”Kita berasal dari satu keluarga, tapi kita beda selera. Selera aku dan aunty tidak sama. Aku lebih ngepop. Aku lebih feminism, anti tomboy,” ujarnya.
Namun Chloe juga tidak bisa mengelak, soal anggapan karirnya ikut meroket karena sosok Agnes Mo. Pendapat itu terkadang membuat beban tersendiri baginya.
Tags:Agnez Mo Chloe Xaviera