By: Agnes
3 September 2019

Tak hanya dikenal sebagai aktris, Dian Sastrowardoyo rupanya juga pemerhati sekaligus pecinta seni. Bahkan hal ini sudah dilakukan sejak lama, sebelum ia menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo.

Kali ini, Dian Sastro kembali terlibat di acara Art Jakarta yang diadakan pada 30 Agustus–1 September 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Tahun ini adalah tahun ke-11 digelarnya perhelatan karya seni terbaik se-Asia Tenggara, dengan menghadirkan tiga sajian utama dalam Exhibition Program yaitu Jakarta Gallery, Jakarta Spot dan Jakarta Scene.

“Aku sudah menjadi pecinta seni udah dari dulu sebelum menikah malah. Setelah menikah, makin aktif karena suami aku menjadi salah satu founder event ini. Aku juga menjadi salah satu founder One Pieces Club, sebuah perkumpulan pecinta seni asal Jepang. Dimana anggotanya aktif memberikan apresiasi termasuk membeli karya-karya seniman yang masih hidup,” jelas Dian Sastro ketika ditemui disela-sela acara Art Jakarta di JCC, beberapa waktu lalu.

buku-inside
Foto: Agnes/Nyata

Salah satu agenda di Art Jakarta yang ikut diapresiasi wanita berusia 37 tahun ini adalah peluncuran buku Inside Studio: Indonesian Contemporary Artist. Butuh waktu lima tahun untuk mempersiapkan buku yang diprakarsai oleh Alexandra Corradini, Indra Leonardi, Hermawan Tanzil dan Amalia Wirjono itu.

Inside Studio merupakan buku visual dan fotografi mengenai studio atau ruang kerja ke-28 seniman terkemuka di Indonesia yang berasal dari Bali, Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Solo.

buku-inside-studio
Dalang di balik buku Inside Studio. Foto: Agnes/Nyata

Tidak saja, menghadirkan foto-foto studio yang artistik di tangan fotografer Indra Leonardi, tetapi juga ada kisah di balik ruang kerja mereka yang ditulis oleh Alexandra Corradini. Seniman yang dihadirkan antara lain Eko Nugroho, Agung Kurniawan, A.D Pirous, Ade Darmawan, Aditya Novali dan sebagainya.

“Buku ini bagus, karena tidak banyak orang yang tahu seperti apa work shop atau ruang kerja para seniman itu. Sebagian besar dari kita, termasuk saya hanya tahu karya atau hasil akhir dari para seniman itu,” tutup pemain film Ada Apa Dengan Cinta (2002) itu. (*)

Tags:

Leave a Reply