By: Nadhirul
25 January 2019

Apa sih yang ada dalam pikiran kalian ketika mendengar kata badut? Riasan wajah putih dengan hidung bulat merah seperti tomat, ditambah aksi-aksi yang lucu. Deskripsi tersebut jadi penggambaran yang tepat, untuk sosok badut. Tapi tahu gak sih, kalau aksi yang mereka tampilkan bukan sekedar hiburan.

Ya, aksi-aksi lucu mereka nyatanya bisa jadi media pembelajaran. Terlebih, anak-anak zaman sekarang terlalu suka bermain gadget, hingga kurang banyak bersosialisasi dengan sesama.

“Anak-anak kan sekarang kalau diperhatikan biasa main gadget. Tapi ketika mereka menonton pertunjukan ini, mereka semua bisa tertawa lepas. Dan langsung mengomunikasikan apa yang lucu dengan teman-teman di sekitarnya,” kata Meilinda, Kepala Bidang Program English for Creative Industri (ECI) Universitas Kristen Petra Surabaya.

clown-show-uk-petra-4
Aksi Edmund Khong dengan masuk ke dalam balon. Foto: Hafidz Wahyu/Nyata

Baca juga: Melihat Resort Tepi Laut Tempat Maia Estianty Bulan Madu

Inilah yang jadi latar belakang digelarnya Clown Show & Big Giant Balloon Show Charity Night, Kamis (24/1) malam. Acara ini adalah kerjasama Program ECI UK Petra, alumni Sastra Inggris dan Teknik Sipil, yang menggawangi Indonesia Clown Alley.

clown show uk petra
Foto: Hafidz Wahyu/Nyata

Sebanyak 35 badut dari sejumlah daerah di Indonesia, ikut berpartisipasi dalam acara ini. Mulai dari Surabaya, Bandung, Tasikmalaya hingga Jakarta.

clown-show-uk-petra-4
Deaw bersama seorang penonton sedang beraksi. Foto: Hafidz Wahyu/Nyata

Pertunjukan ini juga melibatkan tiga orang badut dari luar negeri, seperti Edmund Khong dari Singapura, Deaw dari Thailand dan Uncle Button (Sam Tee) dari Malaysia. Ketiga badut tersebut berlomba-lomba menampilkan aksi kerennya.

Baca juga: Video Ariel Noah dan Pevita Pearce Bikin Heboh Publik

Tags:

Leave a Reply