Kenalkan Budaya Bali, Pesona Sanly Liu Curi Perhatian di Miss Universe 2025

NYATA MEDIA — Miss Universe Indonesia 2025, Sanly Liu, mencuri perhatian dengan kostum bertajuk “Bali Yadnya – The Eternal Offering of Devotion”. Kostum karya I Nyoman Inggi Kendran itu dikenakan Sanly dalam ajang National Costume Miss Universe 2025.

Tampak, kostum yang digunakan Sanly merupakan gaun panjang model thigh-high slit pada salah satu sisi, dengan potongan gaun yang mengikuti siluet tubuh.

Potongan gaun pada area dada berbentuk sweetheart neckline dan dihiasi oleh payet dan bordiran emas. Salah satu sisi gaun di area dada tersambung dengan sebuah kain panjang yang menjuntai ke belakang.

| Baca Juga : Sanly Liu Dinobatkan Sebagai Miss Universe Indonesia 2025 

Didominasi warna merah maroon dengan ornamen dan aksesori emas, gaun itu melambangkan kemurnian, kekuatan spiritual, dan keindahan budaya Bali.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Zetrix Miss Universe Indonesia 🇮🇩 (@missuniverseidnofficial)

Mahkota agung yang melengkapi kostum juga menjadi simbol rahmat suci dan keindahan abadi wanita Bali, yang dikenal tenang, setia, dan kuat dalam semangat.

Menurut Inggi Kendran, kostum itu terinspirasi dari tradisi suci adat istiadat Bali, banten dan peed, yang merupakan simbol rasa syukur, keseimbangan antara alam, manusia, dan kekuatan ilahi.

| Baca Juga : Pesona dan Mimpi Top 3 Miss Universe Indonesia 2025

“Dalam filsafat Bali, Yadnya menandakan pengabdian tanpa pamrih – tindakan murni memberi dari hati untuk menghormati keselarasan hidup yang tak terlihat,” tulisnya dalam akun Instagram @inggikendran.official yang berkolaborasi dengan @sanlyliuu pada Rabu (19/11/2025).

Menurut dia, kostum “Bali Yadnya – The Eternal Offering of Devotion” menampilkan gebogan, yaitu persembahan tinggi yang terbuat dari buah-buahan dan bunga-bunga indah yang biasanya dibawa oleh wanita Bali dalam upacara kuil.

“Setiap lapisan gebogan melambangkan kemakmuran, kesuburan, dan hubungan abadi antara langit dan bumi, mencerminkan hakekat pengabdian yang menopang jiwa Bali,” jelasnya.