By: Azharul Hakim
14 November 2025

NYATA MEDIA — Mengolah ikan beku seperti salmon dan nila perlu diperhatikan. Sebab, cara yang salah bisa berisiko terkena botulisme, penyakit bawaan makanan yang berbahaya dan mematikan.

Biasanya, masyarakat seringkali mencairkan ikan beku di dalam kemasan plastik vakumnya.

Ada juga yang memanaskan langsung di microwave atau merendamnya dalam air panas bersama kemasan tersebut.

| Baca Juga : Mengenal Aneurisma Otak yang Mengancam Nyawa Kim Kardashian

Padahal, cara-cara itu justru bisa menjadi tempat bagi bakteri Clostridium botulinum berkembang.

“Botulisme disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang tumbuh tanpa oksigen. Karena itu, kemasan vakum bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri ini berkembang,” jelas Donald Schaffner, ahli ilmu pangan dari Universitas Rutgers, seperti dikutip dari podcast Food Safety Talk pada Kamis (13/11).

Semakin lama seseorang mencairkan ikan beku di dalam kemasan plastik vakum yang rendah oksigen, maka semakin besar risiko terkena botulisme. Risiko tersebut bisa terjadi melalui berbagai jenis ikan beku dalam plastik vakum.

| Baca Juga : Pangeran William Tidak Kasih Ponsel ke Anak, Ini Alasannya

Menurut Schaffner, semakin lama ikan dicairkan dalam kondisi tertutup, semakin besar pula risiko terkena botulisme.

Racun itu bisa menyebabkan muntah, diare, kelemahan otot, hingga kesulitan bernapas. Parahnya lagi, bisa menyerang saraf dan memicu kelumpuhan.

Agar aman, Schaffner menyarankan untuk segera mengeluarkan ikan beku dari plastik kemasannya setelah dibeli. Kemudian ikan tersebut dipindahkan ke dalam wadah untuk dibiarkan mencair semalaman di kulkas, untuk diolah keesokan harinya.

| Baca Juga : Terlihat Kuat di Luar, 4 Zodiak Ini Ternyata Punya Hati yang Rapuh

Tags:

Leave a Reply