By: Azharul Hakim
3 October 2025

NYATA MEDIA — Proses pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali membuahkan hasil. Dua santri ditemukan pada Jumat (3/10/2025).

Namun, keduanya meninggal dunia. Jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan petugas pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 07.30.

Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan dua korban laki-laki tersebut ditemukan di tempat wudhu.

| Baca Juga : Harapan Sang Ibu di Balik Mimpi Putranya yang Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

“Kita berhasil mengevakuasi dua santri. Kita evakuasi dari tempat wudhu, tertimpa reruntuhan di tempat wudhu,” ujar Bramantyo Posko SAR Gabungan pada Jumat (3/10).

Namun, belum diketahui identitasnya karena masih dalam proses identifikasi tim DVI di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Bramantyo menambahkan dua korban tersebut dievakuasi tidak dengan menggunakan alat berat melainkan secara manual karena lokasinya terlihat di belakang bangunan.

| Baca Juga : 59 Korban Masih Terjebak, Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Akhirnya Dibongkar

Temuan itu menambah daftar korban santri yang meninggal akibat ambruknya bangunan musala Pompes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025). Totalnya ada tujuh korban jiwa.

Sementara itu, 103 orang berhasil selamat dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, proses pencarian 59 korban yang masih terjebak reruntuhan, mulai dilakukan dengan menggunakan alat berat pada Kamis (2/10/2025) pukul 11.30 WIB.

Cara itu dilakukan lantaran petugas tidak menemukan tanda-tanda kehidupan. Terlebih, pihak keluarga korban telah menyetujui dengan menandatangani dokumen terkait evakuasi tersebut.

Tags:

Leave a Reply