Orangtua dan anak-anak mungkin familiar dengan trio hewan menggemaskan Baba si Gajah, Lili si Monyet, dan Tata si Burung Nuri. Mereka adalah karakter dari animasi ‘BaLiTa’.
Sejak dirlis 2015, kanal YouTube animasi anak-anak tersebut sudah memiliki lebih dari 16 juta subscribers dan 11 miliar penayangan. Menyaingi konten internasional, seperti Nat Geo Kids serta Peekaboo Kidz.
Di balik kesuksesannya, ada peran pasangan suami istri (pasutri), Yon Tanto dan Chitra Astriana yang merupakan kreator ‘BaLiTa’.
Semua bermula dari kerasahan Chitra 10 tahun lalu saat menjabat sebagai kepala sekolah di Bali. Dia menyadari sedikitnya lagu anak-anak dalam bahasa Indonesia.
| Baca Juga: Rekomendasi Film Animasi Indonesia yang Cocok untuk Temani Liburan Anak
“Susah cari lagu anak-anak berbahasa Indonesia. Kalaupun ada, itu lagunya sudah lama banget,” ujar Chitra kepada Nyata, Rabu (6/8/2025).
Yon yang merupakan seorang game designer menawarkan ide untuk membuat lagu dengan animasi yang menarik. Mereka pun mulai bagi tugas. Chitra fokus pada ide dan konsep, sedangkan Yon membuat visualnya.
Dengan menggunakan laptop dan ponsel, mereka mengaransemen lagu lawas anak-anak, seperti ‘Pok Ame-Ame’, ‘Lagu ABC’, serta ‘Kalau Kau Suka Hati’.
Sayangnya proses pembuatan animasi Baba, Lili, dan Tata sempat terhenti karena laptop hilang dicuri.
“Nggak sempat di-backup karena zaman itu belum pakai drive atau cloud. Saya pelan-pelan desain lagi, sama persis, kebetulan ingat,” ungkap Yon dalam kesempatan yang sama.
Kanal YouTube ‘BaLiTa’ akhirnya lahir pada 10 Desember 2015. Hanya ada 10 video saat itu. Mereka membuatnya sepulang kerja.
“Kami bikin kontennya sepulang kerja. Saya bikin script dan tema lagu, terun Yon bikin visualisasinya. Pembuatan aset animasi kayak rumah atau pohon itu bikinnya pelan-pelan juga, dicicil,” terang Chitra.
Tags:animasi animasi anak-anak Balita Lagu Anak youtube