By: Azharul Hakim
12 August 2025

Mengorek hidung alias ngupil merupakan kebiasaan yang dilakukan hampir semua orang. Namun, ternyata kebiasaan buruk yang satu ini bisa berdampak lebih serius terhadap kesehatan otak.

Menurut studi yang diterbitkan Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI), mengupil dapat membuka jalur bagi bakteri berbahaya untuk masuk ke otak melalui saraf penciuman.

Jika kebiasaan itu dilakukan secara berulang, jaringan halus di dalam hidung bisa terluka. Sehingga memudahkan bakteri masuk dan memicu peradangan otak. Kondisi itu diyakini berpotensi memicu Alzheimer, salah satu jenis demensia alias pikun.

| Baca Juga : Wanita Harus Waspada, Ini 3 Tanda PCOS yang Perlu Diperhatikan

Namun demikian, para peneliti belum membuktikan hubungan langsung antara mengupil dan Alzheimer. Apalagi, bukti yang ada sekarang baru berdasarkan studi pada tikus, belum pada manusia.

Lantas, bagaimana bisa ngupil berpotensi memicu Alzheimer?

Tim riset yang dipimpin oleh ilmuwan dari Griffith University, Australia, mempelajari bakteri bernama Chlamydia pneumoniae.

Bakteri itu memang bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan pneumonia. Yang mengejutkan, bakteri Chlamydia pneumoniae juga ditemukan di sebagian besar otak penderita demensia.

| Baca Juga : Diet Semangka, Tren Baru di TikTok yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Pada tikus, peneliti menemukan bakteri mampu bergerak melalui saraf penciuman yang menghubungkan rongga hidung dengan otak, terutama saat lapisan jaringan tipis di atap rongga hidung mengalami kerusakan.

Kerusakan ini membuat otak tikus menghasilkan lebih banyak protein amyloid-beta. Protein ini sebenarnya diproduksi tubuh untuk melawan infeksi, tapi kalau menumpuk bisa membentuk plak, salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.

“Kami yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung masuk melalui hidung ke otak dan memicu patologi yang mirip penyakit Alzheimer,” kata ahli saraf Griffith University, James St John, dikutip dari Science Alert, Senin (11/8/2025).

Tags:

Leave a Reply