Tidak banyak film Indonesia yang berani mengangkat tema seputar terorisme seperti Sayap-Sayap Patah 2: Olivia. Film ini terinspirasi dari kisah nyata dan menghadirkan sisi emosional yang jarang disorot, khususnya dari perspektif keluarga korban dan aparat penegak hukum.
Baru-baru ini, sejumlah kepolisian di Indonesia mengadakan acara nonton bareng (nobar) film tersebut sebagai bentuk apresiasi dan refleksi atas tugas para anggota Polri.
Salah satunya adalah Polres Pekalongan. Pada 16 Mei 2025 lalu, mereka mengadakan acara silaturahmi sekaligus nobar bersama, menyaksikan film garapan produser Denny Siregar tersebut.
Menurut Kapolres Pekalongan, AKBP Doni, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia berhasil menggambarkan secara emosional kehidupan seorang anggota Polri dan tekanan yang mereka hadapi, baik sebagai aparat maupun sebagai manusia biasa.
| Baca Juga: Pemeran Utama Silih Berganti, ‘Sayap-Sayap Patah’ Tetap Lanjut ke Trilogi
“Di film ini, kami bisa melihat bagaimana sisi kehidupan sebagai anggota Polri, yang dihadapkan dengan tugas pokoknya dan mengurus keluarganya,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Humas Polri.
Kisah di seri ‘Sayap-Sayap Patah’ memang dekat dengan anggota polisi, terutama mereka yang tergabung dalam tim Densus 88.
Selain itu, ada sejumlah fakta menarik dari film yang dibintangi oleh Arya Saloka tersebut. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari berbagai sumber.
| Baca Juga: Bukan Karena Honor, Ini Alasan Baim Wong Terlibat di Film ‘Bila Esok Ibu Tiada’
Sinopsis ‘Sayap-Sayap Patah 2: Olivia’
Di seri keduanya, kisah film tersebut lebih menekankan pada hubungan ayah dan anak. Pandu (Arya Saloka) harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan di Densus 88 dan kehidupan keluarganya. Istrinya baru saja meninggal, dan membuat putri mereka, Olivia (Myesha Lin) menjadi sedih.
Tags:Ariel Tatum Arya Saloka Bio One Gubernur DKI Jakarta Iwa K Myesha Lin Nicholas Saputra pengeboman gereja Samarinda 2016 Sayap-sayap Patah Sayap-sayap Patah 2 Sayap-sayap Patah 2 Olivia