By: Farah Yumna
26 February 2025

Laporan terbaru dari Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional No. 14 Argentina pada Jumat (21/2) mengungkap kadar alkohol dalam tubuh Liam Payne saat meninggal dunia.

Sebelumnya hasil autopsi menunjukkan bahwa mantan anggota One Direction itu terjatuh dalam kondisi tidak sadarkan diri. Berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang.

Ditemukan narkoba jenis kokain, benzodiazepin (obat penenang), crack cocaine (kokain padat seperti kristal), pink cocaine (campuran metamfetamin, ketamin, dan ekstasi) di tubuhnya.

Sedangkan kadar alkoholnya 2,7 gram per liter atau 0,27 persen. Melansir dari laman alcohol.org, di level tersebut, seseorang akan merasa bingung, linglung, dan kehilangan kesadaran terhadap waktu, tempat, atau identitas diri.

| Baca Juga : Dakwaan Terhadap Tiga Tersangka Kematian Liam Payne Dicabut

Angka tersebut tergolong mengkhawatirkan, bukan hanya sekadar mabuk berat. Jika mencapai 0,30 persen, maka seseorang bisa tidak sadarkan diri dan meningkatkan risiko kematian. Di atas 0,40 persen bisa menyebabkan koma hingga meninggal dunia.

Dalam laporan yang sama juga terungkap bahwa Liam Payne membayar pria bernama Braian Nahuel Paiz untuk membeli narkoba.

Rekaman CCTV Hotel CasaSur Palermo pada 14 Oktober, dua hari sebelum Liam meninggal dunia karena terjatuh dari lantai tiga, memperlihatkan mendiang turun ke resepsionis dan meminta sejumlah uang.

Kepolisian juga telah mengonfirmasi kalau lingkungan tempat tinggal Paiz berisikan para penduduk yang memiliki mata pencaharian utama sebagai penjual bahan narkotika.

Selain itu, Paiz sempat mengirimkan pesan kepada Liam yang berbunyi, “orang yang membawa cerutu baru saja menjawabku. Datanglah nanti kalau kamu mau.”

| Baca Juga : Mantan Mendiang Liam Payne, Maya Henry Kenang Hubungan Asmara yang Kandas

Kemudian dijawab oleh pelantun ‘Strip That Down’, “aku punya 100 dolar AS (Rp1,6 juta).”

Tags:

Leave a Reply