Kunjungan pertama Raja Charles III di Australia sejak penobatannya sebagai raja diwarnai keributan pada Kamis (17/10). Dia diteriaki oleh seorang senator pribumi Aborigin bernama Lidia Thorpe.
Lidia secara lantang menyerukan penolakan pengangkatan pria 75 tahun itu sebagai raja. Dia juga menuntut pengembalian tanah yang menurutnya telah dicuri.
“Kamu (Raja Charles, red) melakukan genosida pada orang-orang kami! Kembalikan tanah kami yang sudah kamu curi!” teriak Lidia sebagaimana dikutip dari Al Jazeera (21/10).
Sebelum meneriakkan kata-kata tersebut, Lidia sempat membalikkan badan saat lagu kebangsaan Inggris ‘God Save the King’ dimainkan untuk menyambut kedatangan Raja Charles III.
| Baca Juga: Taylor Swift dan Raja Charles Kunjungi Korban Penusukan Anak
Sementara itu menurut keterangan BBC (22/10), wanita itu meneriakkan sesuatu seperti “kamu bukan rajaku” dan “ini bukan tanahmu” ketika sang raja sedang berbicara dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Parliament House, Canberra.
Setelah meneriakkan protes pada Raja Inggris, Lidia segera diseret pergi oleh petugas keamanan.
Aksi senator pribumi itu mendapat banyak pujian dari beberapa aktivis lainnya. Namun beberapa pribumi Aborigin lainnya justru menganggap aksi tersebut sebagai sesuatu yang memalukan.
Salah seorang tetua suku Aborigin, Violet Sheridan, juga beranggapan serupa.
“Lidia Thorpe tidak berbicara atas nama orang-orang kami dan aku yakin dia juga tidak berbicara untuk penduduk asli kami,” ucapnya.
Eks senator Aborigin lain, Nova Peris pun juga berpendapat apa yang dilakukan Lidia memalukan dan mengecewakan.
Tags:Anthony Albanese Perdana Menteri Australia Raja cahrles raja charles diteriaki Raja Charles III Raja Inggris