Liam Payne dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/10) setelah terjatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga Hotel CasaSur Palermo, Argentina. Nyawanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan internal dan eksternal di beberapa bagian tubuhnya, termasuk tengkorak.
Laporan terbaru dari TMZ pada Jumat (18/10), berdasarkan hasil penyelidikan awal dari kepolisian, mantan anggota One Direction itu diduga berada dalam pengaruh obat-obatan saat dia meninggal.
Mereka juga berteori bahwa Liam kemungkinan dalam efek dari zat cristal (sabu kristal) yang menyebabkan penggunanya merasakan perasaan sangat gembira tetapi juga sangat sedih yang pada akhirnya berujung pada tindakan agresif.
Dugaan lain mengatakan bahwa penyanyi yang mengembuskan napas terakhirnya di usia 31 tahun itu mengalami halusinasi sebelum terjatuh dari ketinggian 13,7 meter.
| Baca Juga : Liam Payne Sudah Diramalkan akan Loncat dari Balkon Hotel
Namun semua dugaan tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Proses penyelidikan masih berlangsung.
Sebelum Liam ditemukan meninggal, manajer hotel sempat menghubungi layanan darurat, melaporkan bahwa ada salah satu tamu mereka yang berlaku agresif merusak barang-barang di kamar.
Melihat dari foto-foto kamar hotel Liam yang beredar luas, kondisinya memang cukup berantakan. Terdapat TV dengan layar yang pecah dan meja dengan tin foil (kertas timah) dan serbuk putih berserakan di atasnya.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan obat klonazepam. Itu adalah obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, gangguan panik, atau kejang otot. Penggunaannya harus sesuai resep dokter.
Selain mengamankan barang bukti, polisi juga meminta keterangan dari dua wanita dan tiga orang pegawai hotel.
| Baca Juga : Personel One Direction Unggah Foto, Tribute untuk Liam Payne
Dua wanita tersebut diyakini menjadi saksi kunci. Mereka diketahui bersama Liam Payne pada malam sebelum meninggal.
Tags:Kronologi Liam Payne tewas Liam Payne Liam Payne Meninggal Liam Payne terjatuh One Direction