By: Azharul Hakim
5 October 2024

Kanker paru-paru merupakan salah satu kanker paling umum di dunia. Biasanya, kanker ini disebabkan karena merokok. Walaupun tak bisa dipungkiri ada beberapa faktor lainnya seperti lingkungan dan genetik.

Namun, beberapa dekade terakhir, American Cancer Society mengungkap kanker paru-paru banyak ditemukan dari kalangan bukan perokok.

Melansir dari Verywell Health, meningkatnya kasus kanker paru-paru di kalangan bukan perokok terjadi bersamaan dengan penurunan jumlah perokok, yang mencapai titik terendah sebesar 11,5 persen pada tahun 2021.

Pada 2023, lebih dari 20.000 kematian akibat kanker paru-paru dilaporkan di kalangan bukan perokok di Amerika Serikat (AS).

| Baca Juga : Cukup Makan Dua Kali Sehari, Ini Manfaat Kesehatan yang Didapat

Secara keseluruhan 10 hingga 15 persen kasus kanker paru-paru di AS terjadi pada mereka yang tidak merokok, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.

Lebih lanjut, penelitian menunjukkan ada dua kelompok yang sangat rentan terkena kanker paru-paru meskipun mereka tidak merokok, yakni wanita dan orang Asia.

Secara statistik, wanita yang tidak merokok justru memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan laki-laki yang tidak pernah merokok.

| Baca Juga : Pakai Baju Berkali-kali Tanpa Dicuci, Bisa Picu Masalah Kulit

Kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok cenderung menyerang mereka yang berusia di atas 60 tahun, meskipun hanya sedikit lebih awal jika dibandingkan dengan perokok dan mantan perokok.

Kanker paru-paru yang terjadi pada mereka yang tidak pernah merokok juga terbilang eksklusif. Hal ini karena mereka mengembangkan jenis kanker yang disebut lung adenocarcinoma.

American Cancer Society mencatat tiga penyebab utama kanker paru-paru pada kalangan bukan perokok:

Tags:

Leave a Reply