By: Azharul Hakim
28 September 2024

Badai Helene melanda sebagian besar wilayah tenggara Amerika Serikat. Peristiwa yang terjadi sejak Jumat (27/9/2024) itu memicu banjir dan tanah longsor hingga mengakibatkan 33 orang tewas.

Badai Helene juga mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke 4 juta rumah dan perkantoran.

Sebelum bergerak ke utara melalui Georgia, Tennessee dan Carolina, badai Helene menghantam wilayah Big Bend di Florida dengan kecepatan angin 225 km/jam pada Kamis pukul 11.10 malam waktu setempat.

| Baca Juga : Tunawisma Penuhi Jalanan di AS, Populasinya Terus Melonjak

Badai datang mengakibatkan sejumlah perahu terbalik di pelabuhan, pohon-pohon tumbang, mobil tenggelam, dan membuat jalanan banjir.

Hingga Jumat sore, badai tersebut telah diturunkan statusnya menjadi depresi tropis dengan kecepatan angin maksimum 55 kn/jam.

Meski turun, hujan lebat yang disebabkan Helene masih mengakibatkan banjir besar di banyak daerah. Alhasil, polisi dan petugas pemadam kebakaran bersiaga di seluruh negara bagian yang terkena dampak.

| Baca Juga : Detik-detik Manajer Prada Tewas Tertimpa Patung di Italia

Sementara itu, lebih dari 50 orang terjebak di atap rumah sakit Unicoi County, Tennessee pada Jumat. Namun, pejabat setempat memastikan para korban berhasil diselamatkan.

Di lain tempat, Wali Kota Cocke County, Rob Mathis, menyebut bendungan Walters di kota tersebut telah rusak. Alhasil sebanyak 36.000 orang di pusat kota Newport, yang berdekatan dengan bendungan harus dievakuasi.

Namun, Badan Manajemen Darurat Tennessee menulis di media sosial jika bendungan Walters, yang terletak tepat di seberang batas negara bagian di North Carolina, tidak jebol.

| Baca Juga : Panda di Kebun Binatang China Bisa Menggonggong, Ini Faktanya

Leave a Reply