Aksi nekat dilakukan guru honorer SD di Banyuwangi. Guru berinisial BAG (25) itu membobol dan menjual data elektronik milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) ke suatu situs. Guru Banyuwangi itu kini dijadikan tersangka.
Kasus tersebut dibongkar oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri yang berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) setelah mengetahui adanya insiden siber pada sistem elektronik milik BKN.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, mengatakan tersangka BAG melakukan ilegal akses terhadap situs https://satudataASN.BKN.go.id/ dengan salah satu akun milik pegawai BKN.
| Baca Juga : Tunawisma Penuhi Jalanan di AS, Populasinya Terus Melonjak
“Pelaku mendapatkan login akses milik admin Satu Data ASN dari salah satu forum di breachforums.st,” ungkap Himawan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (24/9/2024).
Dalam konferensi pers itu, kata Himawan, ditemukan banyak akun username dan kata sandi sistem elektronik dari seluruh dunia, baik yang masih aktif ataupun yang sudah kedaluwarsa.
Tersangka lalu mengunduh data dari situs BKN dengan total 6,3 GB dan menjualnya melalui situs breachforums dengan mencantumkan Telegram milik tersangka.
| Baca Juga : Bikin Konten Pamer Isi Rumah, Keluarga di Bogor Dirampok
Selain data elektronik BKN, tersangka juga melakukan penyebaran data 40 sistem elektronik lainnya.
Di antaranya milik salah satu universitas di Amerika dan perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afrika Selatan, India, dan Hong Kong.
Tersangka menjual data tersebut melalui breachforums.st untuk keuntungan pribadi.
“Tersangka mendapatkan keuntungan sejumlah 8.000 dolar AS (Rp120.845.200,00) dari hasil penjualan data-data tersebut,” terang Himawan.
Tags:Guru di Banyuwangi bobol situs Guru di Banyuwangi ditangkap Guru di Banyuwangi tersangka Guru Honorer di Banyuwangi Guru SD Bobol Data