Mayat seorang pendaki asal Amerika, William Stampfl, akhirnya ditemukan setelah hilang selama 22 tahun di Gunung Huascaran, puncak tertinggi Peru, pada Selasa (5/7).
Jasadnya ditemukan di dekat sebuah kamp Gunung Huascaran, yang menjulang sekitar 17.060 kaki di atas permukaan laut. Menurut kepolisian Peru, pakaian, sepatu pendakian, dan crampon William terjaga dengan baik berkat suhu beku dan timbunan es.
Kepolisian berhasil mengidentifikasi tubuh tersebut karena timbunan es melindungi barang-barang milik William, kamera, perekam suara, SIM dan paspornya. Cincin kawin emas pun masih melingkar di jari kirinya.

(Foto: AP)
William yang saat itu berusia 58 tahun, diketahui mendaki bersama dua temannya, Steve Erskine dan Matthew Richardson. Namun saat itu terjadi longsor salju.
| Baca Juga : Viral! Robot di Korea Bunuh Diri Karena Kebanyakan Kerja
Jasad William Stampfl tidak ditemukan dan hilang hingga 22 tahun lamanya. Baru-baru ini, jasadnya ditemukan oleh seorang pendaki Amerika yang sedang melakukan pendakian di Huascaran. Ia pun langsung menghubungi keluarga Stampfl.
Joseph Stampfl, putra William, menerima kabar tersebut dengan perasaan campur aduk.
“Rasanya seperti mimpi. Kami selalu membicarakan dan mengingat ayah, tapi tak pernah menyangka akan mendapatkan kabar seperti ini,” ujarnya.
Jennifer Stampfl, putri William, juga merasa sangat terkejut dengan penemuan ini.
“Ketika mendapat telepon bahwa ayah ditemukan, hati kami seperti runtuh. Kami tidak tahu bagaimana harus bereaksi,” katanya. Keluarga berencana memindahkan jasad William ke rumah duka di ibu kota Peru, Lima, untuk dikremasi dan abunya dipulangkan ke Amerika.
| Baca Juga : Tragis! Ayah dan Anak Tewas Tertimpa Buldoser
Tags:Ditemukan Mayat Gletser Peru Gletser Peru Cair huascaran longsor di gunung huascaran Mayat Mendaki Gunung. Pendaki Hilang Pendaki Hilang Peru Pendakian Gunung Penemuan mayat Penemuan Mayat di Penemuan Mayat di Gunung Penemuan Mayat Hari Ini Penemuan Mayat Laki-Laki