Ketika melamar kerja, beberapa kali ditemukan pelamar diminta swafoto atau selfie bawa KTP. Melihat fenomena tersebut, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro meminta masyarakat lebih berhati-hati.

“Kemarin sempat viral ada lowongan kerja yang meminta calon pegawainya untuk foto KTP, foto selfie, dan berswafoto bersama identitas pribadinya (foto sambil bawa KTP). Tapi, enggak tahunya malah disalahgunakan,” ujar Tedjo dikutip dari Kompas, Kamis (11/07).

Misal, kasus penipuan yang terjadi di Jakarta Timur. Dalam kasus tersebut, terdapat puluhan calon pekerja yang tiba-tiba mendapat tagihan pinjaman online (pinjol) dari berbagai platform jasa peminjaman uang. 

| Baca Juga : Pasangan Polisi Jadi Tersangka Penipuan, Janjikan Korban Masuk Kepolisian

Usai ditelusuri, Tedjo menyampaikan tagihan tersebut muncul lantaran data pribadi para pencari kerja disalah gunakan oleh oknum pemberi kerja.

“Jadi memang harus hati-hati. Jika diminta foto KTP, selfie, dan sejenisnya, harus dipastikan dulu perusahaannya, benar atau tidak. Intinya jangan mudah terpedaya,” tutur dia. 

Karena itu, Tedjo mengimbau masyarakat untuk membuat laporan polisi bila menemukan perusahaan yang terindikasi melakukan kecurangan. Pasalnya, identitas pribadi seperti KTP merupakan data rahasia yang tidak bisa dibagikan kepada sembarang orang. 

“Kalau diminta foto KTP sambil selfie dan semacamnya, jangan digubris. Harus dilihat dulu latar belakang yang memintanya. Kalau tak terpercaya, cari tahu dulu,” ucap dia.

| Baca Juga : Cegah Penipuan, Waspada Beli Tiket Online

Tidak hanya itu, Tedjo juga mengingatkan kepada masyarakat terkait bahaya judi online. Dia mengingatkan, ketika seseorang sudah kecanduan judi online, warga dapat terjerumus untuk melakukan pinjol.

“Izinkan kami mengingatkan supaya tak bermain judi online, karena ini berbahaya. Kalau sudah kecanduan, kita dapat menghalalkan segala cara untuk bermain judi kembali, salah satunya meminjam modal melalui pinjaman online (pinjol),” kata dia. (*)

Tags:

Leave a Reply