Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengonfirmasi, bahwa mayat yang ditemukan tenggelam dalam Toren air di salah satu rumah kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, ternyata bukan korban pembunuhan.

Hal tersebut Bambang sampaikan ketika dihubungi Nyata pada, Jumat (31/5) sore. Dia menepis isu bahwa, mayat dalam toren air bernama Devi Karmawan alias Depoy (27) itu meninggal karena dibunuh. 

“Kita itu negara hukum. Semua harus berdasarkan scientific crime investigasi. Makanya yang bersangkutan saya autopsi,” ucapnya.

“Kenapa kita tau penyebab meninggalnya. Kita tau semua, jadi bukan dari ngarang-ngarang bukan hanya katanya-katanya,” sambungnya. 

| Baca Juga: Heboh! Penemuan Mayat di Toren, Airnya Sempat Dipakai Nyuci-Mandi

Menurut Bambang, berdasarkan keterangan dokter forensik, hasil autopsi jenazah Depoy menegaskan bahwa, korban tidak meninggal karena dibunuh. 

“Ya tidak ada, yang mengatakan tidak ada kan dokter ahli, pasal 184 KUHAP kan ada keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa,” ucap Bambang. 

“Kami tidak merekayasa, dan memang itu adanya,” sahutnya kembali.

DIBERI GARIS KUNING: Lokasi kejadian penemuan mayat dalam toren air di Pondok Aren. (Foto: Irfan/Nyata)

DIBERI GARIS KUNING: Lokasi kejadian penemuan mayat dalam toren air di Pondok Aren. (Foto: Irfan/Nyata)

Sempat beredar kabar bahwa warga mendengar suara cekikan sebelum penemuan jenazah Depoy ditemukan. Kericuhan suara tersebut bahkan membuat warga sempat menghampiri kediaman Sutrisno (pemilik toren air berisi jenazah).

Diketahui, terdapat temuan mayat di toren air milik keluarga Sutrisno (46) di kawasan Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada, Senin (27/05) lalu.

| Baca Juga: Sederet Fakta Penemuan Mayat Perempuan dalam Koper

Tags:

Leave a Reply