Peran kaum hawa dalam dunia sains terus berkembang. Saat ini cukup banyak para peneliti dari kalangan perempuan yang diakui keberadaannya dan mendapatkan penghargaan. Sebab kontribusi mereka di bidang ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Banyak perempuan peneliti yang berkarya di berbagai bidang, seperti penelitian kanker, perubahan iklim, pengembangan energi terbarukan, dan teknologi informasi.
Meskipun masih terdapat tantangan yang dihadapi. Seperti stereotip gender, diskriminasi, kurangnya akses terhadap pendidikan dan sumber daya, serta kekerasan seksual yang masih ada hingga saat ini, namun itu semua tidak menghentikan mereka. Para perempuan peneliti terus membuktikan peranan penting mereka dalam berbagai bidang penelitian.
Dalam strategi pembangunan nasional, pendidikan dan penelitian menjadi dua sektor penting dalam memajukan kualitas bangsa. Itulah mengapa butuh banyak upaya kolaborasi yang harus dilakukan untuk stop the drop, melawan penurunan partisipasi perempuan muda dalam menekuni dan berkarier di dunia sains.
| Baca Juga: Kharisma Evi Tiarani Pecah Rekor di Kejuaraan Para Atletik Dunia
Seperti Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science yang tidak hanya memberikan pendanaan penelitian, tetapi juga menyediakan wadah bagi perempuan peneliti untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka.
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia, menyampaikan sains dan perempuan merupakan dua hal yang sangat dekat bagi L’Oréal. Secara global, memiliki lebih dari 4,000 peneliti yang berhasil menghasilkan 610 paten hanya pada 2023.
“Tidak terkecuali di Indonesia, kami terus mendukung kemajuan perempuan yang berkarya di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Karena kami percaya akan kekuatan transformatif kecantikan yang menggerakkan dunia, dan Indonesia maju.”
Beberapa figur perempuan peneliti inspiratif sebagai perwakilan alumni program L’Oréal-UNESCO For Women in Science dari seluruh Indonesia berbagi kisah sukses mereka, agar bisa mendorong sesama perempuan dalam mengatasi berbagai rintangan dalam perjalanan transformasinya.
| Baca Juga: Faida Ufaira, Lulusan Termuda FK Unair Kini Lanjut S-2 di London
Sosok yang pertama adalah Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto, pemenang pertama dari Indonesia untuk program L’Oréal-UNESCO For Women in Science. Dia sudah berkarier selama 15 tahun di Australia sebagai seorang peneliti, akademisi dan juga CEO Lipotek Pty Ltd yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang medis dan pembuatan vaksin.
Dr. Ines memiliki semangat yang besar untuk kembali ke Indonesia dalam memberikan kontribusi melalui kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah guna mendukung pemanfaatan sains dan hasil penelitian sebagai landasan pembuatan kebijakan.
Tags:Kisah Sukses Kisah Sukses Perempuan Perempuan Hebat Perempuan Peneliti