Banyak firasat yang ditunjukkan para siswa SMK Lingga Kencana Depok sebelum meninggal dalam kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Seperti Marsanih, ibu dari Dinas Aditya. Putra yang disayanginya itu sebelum berangkat mengambil baju koko putih untuk dipakainya.
Meskipun ibunya sudah membawakan baju putih di kopernya, namun Dimas memilih baju koko. ”Aku maunya baju putih yang nggak ada jahitannya Ma, nanti pulang pake itu juga,” kenang Marsanih.
| Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Bus di Subang, Perpisahan Pelajar Berakhir Duka
Dimas juga bolak-balik masuk rumah, tapi tidak untuk mengambil barang atau apapun. Ada tiga dia balik masuk rumah sebelum berangkat ke sekolah untuk naik bus.
Firasat juga dirasakan Antarih, ayah dari Robiatul Adawiyah. Bapak yang sudah ditinggal meninggal istrinya itu sejak awal tidak menyetujui anaknya ikut study tour sekolah.
Alasannya, dia merasa ada yang sangat berat untuk melepas anaknya. Bukan karena uang atau apapun.
| Baca Juga: Diduga Rem Blong, Kecelakaan Bus di Subang Tewaskan 11 Orang
Hanya memang merasa tidak ingin anaknya ikut. Ternyata anak perempuan satu-satunya itu harus meninggalkannya untuk selamanya.
Banyak kisah yang memilukan dari kecelakaan Subang ini. Baca kisah lengkapnya di Tabloid Nyata Print, No 2755, Edisi Minggu III, Mei 2024.
Tags:kecelakaan bus Kecelakaan bus di Subang Korban Kecelakaan Bus di Subang