By: Kontributor
7 October 2023

Pembunuh Tupac Shakur, Duane Davis, mendapatkan pengawalan yang ketat di dalam penjara. Hal tersebut dilakukan karena pihak kepolisian setempat khawatir adanya ancaman pembunuhan kepada Duane ‘Keffe D’ Davis. Saat ini, Duane yang berumur 60 tahun, ditempatkan di unit medis dan terpisah dengan tahanan lainnya. Dalam beberapa waktu lalu, pria tua itu sempat ke pengadilan untuk menerima dakwaannya.

Setelah menghadiri sidang singkat di pengadilan Las Vegas dengan menggunakan seragam penjara pada Rabu (4/10), Davis segera dikembalikan ke Penjara Clark County dengan penjagaan yang ketat. Polisi melakukan langkah tersebut karena khawatir akan keselamatan Duane. “Pihak kepolisian tidak ingin ada yang berinteraksi dengannya. Jelas membuat khawatir bahwa dia akan dipukul,” ujar salah satu sumber yang dikutip dari New York Post.

| Baca Juga: 27 Tahun Jadi Misteri, Pembunuh Tupac Shakur Akhirnya Terungkap

Foto: Dok. New York Post

Selain itu, diinformasikan bahwa Duane selama masa persidangannya akan tetap berada dipenjara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pihak kepolisian sempat melayangkan surat untuk melakukan penggeledahan rumah istri dari Duane Davis yang berada di Nevada. Dalam penyelidikan itu, pihak penyidik dari kepolisan berhasil menyita barang bukti seperti laptop, ipad, dan selongsong peluru kaliber 40.

Duane Davis pernah menulis sebuah buku autobiografi yang berjudul “Compton Street Legend”. Dalam bukunya yang ia tulis menceritakan semuanya, Davis setuju untuk memberi tahu pihak berwenang setempat dan FBI tentang penembakan itu. Namun ia meminta imbalan untuk membatalkan tuduhan narkoba yang tengah dia hadapi, dibawah bayang-bayang hukuman penjara seumur hidup. Suami dari Pamela Clemons menyebutkan bahwa yang menembak Tupac adalah Anderson yang merupakan keponakannya sekaligus saingan Tupac. Tetapi Anderson selalu membantah melakukan perbuatan tersebut. Lalu dia meninggal pada tahun 1998 dalam perang antar geng.

| Baca Juga: Terima Ancaman Pembunuhan, IU Dijaga Ketat Polisi

Greg Kading, pensiunan detektif polisi Los Angeles yang menghabiskan waktu bertahun-tahun menyelidiki pembunuhan Shakur. Mengatakan kepada New York Post bahwa kesepakatan Duane tidak mencakup wawancara yang dia berikan sejak saat itu. Di mana dia dengan mudah mengakui mengambil senjata dan berpartisipasi dalam pembunuhan tersebut. “Apa pun yang dia katakan di luar tawaran awal tidak dilindungi, jadi apa pun yang dia katakan di depan umum adalah bukti yang memberatkan dirinya sendiri,” kata Greg Kading. *vin/ika

Tags:

Leave a Reply