By: Naomi Nilawati
23 July 2017

Di balik sebuah film horor, latar musik atau scoring menjadi penentu dalam menciptakan suasana yang mencekam. Setidaknya, ia mampu membuat penggambaran dalam setiap adegan lebih berasa seram. Di film The Doll 2, produksi Hitmaker Studios, Anto Hoed ditunjuk sebagai pengisi musik lewat komposisi serta nadanada yang sarat kengerian.

Mengisi musik untuk sebuah film bukanlah hal baru bagi Anto Hoed. Dia sudah meraih banyak kesuksesan di bidang tersebut bersama istrinya, Melly Goeslaw. Namun, ia biasanya mengisi musik untuk film drama romantis dan sejenisnya.

Duet Gita Gutawa dan Melly Goeslaw Menyanyikan Lagu Film Kartini Meski sudah dikenal di dunia tarik suara, Gita masih merasa grogi saat … [Read More]

Untuk genre horor, bagi Anto Hoed di luar zona nyamannya. ”Sebenarnya ini horor ke dua saya (mengisi musik). Yang pertama film Tarot (2015). Tapi yang beda, penuh tantangan. Ini bukanlah zona nyaman saya,” ujar Anto saat ditemui di gala premiere film The Doll 2 di XXI Senayan City, Jakarta pada Jumat (14/7).

Diakuinya, mengerjakan ilustrasi musik film horor dan film-film bergenre lainnya tingkat kesulitannya tak jauh beda. Namun tetap ada tantangan yang dihadapi, dimana ia harus memberikan hasil yang berbeda dari sebelumnya. Tak ingin seragam dengan film-film horor lain yang kebanyakan membuat penontonnya kaget, Anto pun berusaha keras memberikan musik seram tanpa harus mengejutkan.

”Memang di titik tertentu, (musik) kaget pasti ada, tapi saya juga berusaha untuk tidak stereotype dan ternyata saya juga ketakutan sendiri,” tuturnya dengan tertawa. Saat bekerja ia membutuhkan referensi dengan mendengarkan beberapa theme song dari film-film horor yang sudah ada, terutama yang keluar tahun-tahun ini.

Proses Rossa Mengerjakan Soundtrack London Love Story 2 yang Cukup Berbelit Dipercaya mengerjakan soundtrack London Love Story 2, Rossa pontang-panting hingga hanya mampu berdiskusi … [Read More]

Seperti film Counjuring. Menjadikan theme song sebagai referensi buat Anto Hoed bukan untuk ditiru, tapi untuk menghindari supaya tidak seperti itu. ”Sebenarnya boleh ditiru tapi harus dicreate. Itu juga harus dikaitkan dengan culture Indonesia yang persepsi dan mindsetnya terhadap setan atau hal yang menakutkan berbeda dengan negara barat.

”Sebagai pemusik saya harus bisa mengalokasikan ide dari director dan produser. Kemudian yang bekerja untuk menjabarkannya dalam musik adalah pemusik dan orang audio. Menurut Anto, membuat ilustrasi musik film layar lebar itu memiliki sensasi yang berbeda. *omi/dro/fel

Selain Anto Hoed garap soundtrack film horor, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2403 terbit tanggal 22 Juli 2017

Tags:

Leave a Reply