By: Agnes
20 May 2023

Ditengah dominasi film horor yang tayang belakangan ini, film Onde Mande! setidaknya dapat menjadi angin segar perfilman Indonesia. Hal tersebut sangat diyakini oleh sang sutradara Paul Fauzan Agusta.

Apalagi latar cerita film hasil garapan Visinema bersama Gandeng Ceneng Film dan Visionari Capital ini mengusung genre drama keluarga dengan sentuhan komedi, mengangkat cerita tentang kehidupan masyarakat Minang di sekitar Danau Maninjau, Kecamatan Agam, Sumatera Barat.

“Saya optimistis film ini dapat menjadi angin segar di tengah genre horor yang mendominasi pasar film Indonesia. Ceritanya juga unik, sebuah komedi drama keluarga Minang. Apalagi syuting 90 pesen juga dilakukan di sana dan berbahasa Minang juga,” jelas Paul Fauzan Agusta kepada media di kawasan Cepete Jakarta Selatan belum lama ini.

|Baca Juga: Mesra Terus! Angga Yunanda – Shenina Cinnamon Diisukan Segera Menikah

Uniknya, film Onde Mande! ini dibintangi oleh para aktris dan aktor yang memiliki darah Minang. Adapun di antaranya adalah Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Ajil Ditto, Jajang C Noer, Shahabi Sakri, Jose Rizal Manua, dan Musra Dahrizal.

Konferensi pers Onde Mande. Foto: Dok. IST

Berlatar cerita Minang, hampir 90 persen bahasa yang digunakan di film ini berbahasa Minang. Tentu ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pemain muda.

“Ini hampir full dialognya Bahasa Minang, ini adalah pertama kalinya aku film bahasanya bukan Bahasa Indonesia,” ucap Sheninna Cinnamon di kawasan Cipete Jakarta Selatan Senin (15/5).

Shenina Cinnamon diketahui memang memiliki darah Minang dari pihak ibunya. Oleh karena itu, Shenina Cinnamon tidak terlalu kesulitan saat mempelajari bahasa Minang selama proses syuting ini.

“Untungnya kru disana sebagian lebih adalah orang Minang jadi pas ada yang salah langsung ada yang ngajarin di set. Aku diajarin pakai VN terus gimana cara pelafalannya, selain diajarin sama krunya yaa,” tutur Sheninna.

Sementara itu, dalam Onde Mande!, Emir Mahira memainkan karakter Anwar. Film itu menjadi dekat dengan Emir karena menyajikan latar belakang budaya Minangkabau.

“Aku seperempat Padang, kakek aku Padang, jadi yang lebih excited orangtua aku. Alhamdulillah mereka mendukung banget, mereka ajari bahasa Minang, padahal aku dialog pakai bahasa Indonesia,” ujar Emir Mahira.

Tags:

Leave a Reply