Sutradara film James Bond, Cary Fukunaga dituduh melakukan pelecehan seksual dan tindakan pedofilia kepada tiga aktris muda. Satu diantaranya menderita gangguan stres pasca trauma alias PTSD (Post Traumatic Stress Dissorder).
Tuduhan itu muncul setelah Cary memposting story di Instagram-nya, dan menyatakan dukungannya untuk hak-hak perempuan, ketika beredar desas-desus bahwa Mahkamah Agung AS akan membatalkan Roe v Wade (undang-undang pelegalan aborsi di Amerika).
“Mahkamah Agung akan mendorong kita untuk memerangi diri sendiri dengan melegitimasi perang melawan hak-hak perempuan,” isi tulisan Cary saat itu.

| Baca juga: Potret Mesra Nikita Mirzani dan John Hopkins, Pacar Bulenya yang Kelewat Bucin!
Sutradara berbakat peraih penghargaan Sundance Film Festival untuk film Sin Nombre itu memicu kemarahan Rachelle Vinberg (23), aktris dan pemain skateboard profesional.
Dalam Instagram pribadinya, Rachelle menceritakan skandal seksualnya dengan Cary saat masih berusia 18 tahun yang berlangsung selama tiga tahun.
“Unggahannya benar-benar membuatku kesal. Dia tidak memperdulikan wanita. Aku menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bertahan dalam ketakutan. Dia adalah seorang pedofil dan telah melakukannya bertahun-tahun,” ujar Rachelle di Instagram story-nya.
Pria keturunan Jepang-Amerika itu memanipulasi dan menyembunyikan korbannya. Dia menyuruh Rachelle mengaku sebagai sepupu atau keponakannya di depan semua kenalannya.
Sembari memposting fotonya dengan sang sutradara di story, dia menuliskan: “Saya coba meminta kejelasan hubungan waktu itu, namun dia meninggalkanku dengan tidak bertanggung jawab dan mengabaikkanku.“

| Baca juga: Kabar Duka! Britney Spears Keguguran di Masa Awal Kehamilan
Tags:Cary Fukunaga Cary Joji Fukunaga James Bond Kekerasan dan Pelecehan Seksual No Time to Die