By: Fatiah Ika
27 April 2022

Elon Musk resmi membeli Twitter seharga $54,20 per saham secara tunai yang berarti ia akan menghabiskan total sekitar $44 miliar atau setara Rp635 triliun.

Setelah pembeliannya yang super besar itu, Elon berkata, “Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal penting bagi masa depan umat manusia untuk diperdebatkan,” dikutip dari DailyMail.

Ia melanjutkan, “Saya juga ingin membuat Twitter menjadi lebih baik dengan meningkatkan produk serta beberapa fitur baru, seperti membuat algoritma open source, mengalahkan bot spam dan mengautentikasi semua manusia. Twitter memiliki potensi yang luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas para penggunanya.”

|Baca Juga: Kelvin ‘Elon Musk’ Asal Afrika, Ciptakan Mobil dari Rongsokan

Kantor TwitterFoto: Dok. AFP/GettyImages

Bret Taylor, Ketua Dewan Independen Twitter menjelaskan alasannya menerima tawaran Elon Musk.

“Petinggi Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon Musk dengan fokus pada kepenilaian, kepastian dan pembiayaan,” ungkap Bret Taylor.

|Baca Juga: Jennie Blackpink dan Pacar Elon Musk Bikin Heboh. Bakal Kolab?

Elon Musk sendiri adalah pemimpin yang karismatik, tetapi ada rumor yang beredar bahwa dirinya memperlakukan karyawan tidak baik. Hal ini berimbas kepada karyawan Twitter yang ketakutan tentang bos barunya itu.

“Saya merasa seperti akan muntah. Saya benar-benar tidak ingin bekerja untuk perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk,” ungkap salah satu karyawan Twitter yang berhasil diwawancara The New York Times.

Kesimpulannya, akuisisi Musk terhadap Twitter adalah salah satu transaksi paling mahal sepanjang masa dan pendiri Twitter mengharapkan sebuah perubahan yang baik untuk kedepannya.

“Setelah kesepakatan ditutup, kami akan tahu ke arah mana platform akan pergi,” jelas Parag Agrawal, CEO Twitter.

Tags:

Leave a Reply