Seribu hari pertama kehidupan seorang anak jadi masa paling penting. Tak heran bila masa yang dimulai dari dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun itu disebut periode emas. Pada masa itu dibutuhkan nutrisi dan stimulasi yang tepat.
Dikatakan dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K), pada 1000 hari pertama kehidupannya, otak anak berkembang sangat cepat. ”Bahkan ukurannya mencapai 80 persen atau hampir sempurna seperti otak orang dewasa,” ujar pria yang akrab disapa dokter Bowo dalam webinar bertajuk Sentuhan Ibu, belum lama ini.
Ditambahkan Bowo, bukan hanya ukuran otak saja yang berkembang, tapi juga sambungan-sambungan antara sel saraf atau sinapsnya.
Pada bayi baru lahir, sinapsnya sangat sedikit. Tapi sambungan-sambungan itu akan semakin banyak dan penuh hingga usia 24 bulan. Setelah itu sinaps akan hancur atau berkurang sedikit demi sedikit.
”Nah, untuk mendukung perkembangan otak anak, termasuk agar sinaps tidak banyak yang hancur, dibutuhkan nutrisi dan stimulasi atau rangsangan. Semakin banyak sinaps, tentu akan semakin baik,” terang dokter spesialis neurologi anak itu.
TIGA FASE
Hasil penelitian membuktikan, dari banyak stimulasi yang biasa diberikan, seperti suara, sentuhan, visual, dan motor, ternyata sentuhan memberikan hasil yang lebih baik. Sentuhan itu harus diberikan pada tiga fase:
1. Kehamilan
Sentuhan yang diberikan ibu saat bayi dalam kandungan bermanfaat untuk meningkatkan kognitif atau kecerdasan, membuat anak lebih percaya diri, dan perkembangan otak sosialnya juga akan lebih baik.
2. Sesaat setelah Lahir
Sentuhan dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) saat bayi baru lahir. Foto: NET Tags: Tips Kesehatan