Dua Anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan. Keputusan diambil buntut pernyataan mereka mengenai gaji dan tunjangan DPR yang dianggap tidak berempati pada rakyat.

Sebelumnya, Nasdem telah mencabut jabatan Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR. Dia kemudian ditempatkan sebagai Anggota Komisi I DPR.

Penonaktifan keduanya dikabarkan lewat siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Nasdem Hermawi Taslim.

“Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai Nasdem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, DPP Partai Nasdem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem,” demikian siaran pers tertulis pada Minggu (30/8/2025).

| Baca Juga: Intip Rumah Ahmad Sahroni Sebelum Dijarah, Ada Patung Iron Man Rp160 Juta

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Usai mengadakan rapat dengan sejumlah ketua umum partai politik (parpol), dia menyatakan parpol akan menindak tegas anggotanya yang bermasalah.

“Dalam rangka menyikapi apa yang menjadi aspirasi murni dari masyarakat, saya menerima laporan dari para ketua umum parpol bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing, terhitung sejak Senin, 1 September 2025, yaitu terhadap anggota DPR masing-masing yang telah mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelumnya, pernyataan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach menimbulkan kontroversi.

| Baca Juga: Susul Eko Patrio dan Uya Kuya, Nafa Urbach Minta Maaf

Sahroni menyebut masyarakat yang ingin membubarkan DPR dengan sebutan tol*l. Sementara Nafa mengatakan tunjungan rumah sangat diperlukan karena tidak semua dari mereka tinggal di Jakarta.

Masyarakat pun geram. Mereka kemudian menjarah rumah Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) sore. Menyusul kejadian tersebut, Nafa meminta maaf lewat unggahan Instagram pribadinya.

Di sisi lain, dua anggota DPR lain dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya juga dinonaktifkan. Keputusan diambil usai video joget mereka dalam Sidang Tahunan MPR RI menjadi viral dan menimbulkan kegaduhan. (*)

Tags:

Leave a Reply