By: Nadiah Sekar Ayuni
30 November 2024

Cerita zombie menjadi salah satu tema yang jarang diangkat di film maupun serial Indonesia. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Baru-baru ini, rilis serial ‘Zona Merah’ yang menceritakan tentang sekumpulan mayat hidup yang menyerang daerah bernama Rimbalaya.

Seperti apa serial zombie asli buatan Indonesia itu? Berikut beberapa fakta mengenai zombie ‘Zona Merah’, dikutip dari berbagai sumber.

Bukan Zombie

Menceritakan tentang wabah mengerikan di mana orang-orang yang mati hidup kembali, umumnya orang-orang akan menggunakan sebutan ‘zombie’. Namun alih-alih menggunakan kata tersebut, ‘Zona Merah’ menyebutnya dengan “mayat hidup”.

Sebutan tersebut dipilih untuk memberi kesan melokal karena cerita serial tersebut dibangun dari kondisi dan latar belakang Indonesia.

“Waktu itu kami membayangkan kalau dunia sudah mengenal zombie. Jauh sebelum Zona Merah dibuat. Dan jangan salah, itu menguntungkan. Kita tidak perlu membuat kerumitan lain soal zombie,” ujar Fajar Martha Sentosa, produser serial.

| Baca Juga: Film ‘Miracle In Cell No. 7’ Berlanjut, Ini Tanggapan Sutradara Aslinya

“Nah, karena kami juga ingin punya zombie kita sendiri, maka dipilihlah nama yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia yaitu mayat,” tambahnya.

Gaya Melokal

Mengingat latar yang diambil sesuai dengan keadaan Indonesia, segala unsur yang ada di serial tersebut pun juga melokal.

Tidak hanya penggunakan kata “mayat hidup”, sosok mengerikan tersebut pun juga akan muncul dengan gaya khas penduduk Indonesia yang unik, berbeda dengan zombie yang selama ini dilihat di film barat.

“Nah ini berkaitan dengan treatment yang kami lakukan. Mayat kita ini lokal. Selokal kamu akan ketemu mayit yang pakai sarung, nggak pakai sepatu, pakai kebaya, ompong dan lain-lain,” ungkap Fajar.

Tags:

Leave a Reply