By: Agnes
28 November 2025

NYATA MEDIA — Aktris Happy Salma menggaungkan ’90 Menit Tanpa Gawai’. Lewat kampanye ini, ia mengajak penonton menikmati pertunjukan teater tanpa menggunakan gawai setidaknya 90 menit atau 1,5 jam saja.

Kampanye yang menyasar kalangan muda, ini merupakan bagian dari Festival Teater Indonesia (FTI) yang akan hadir pertama kali di sepanjang sejarah teater tanah air.

“Di zaman sekarang ini susah sekali kita lepas dari gawai. Menyaksikan teater selama 90 menit tanpa memegang ponsel merupakan sebuah prestasi,” kata Happy Salma saat ditemui di kawasan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).

Founder Titimangsa sekaligus Ketua Dewan Pengawas Festival Teater Indonesia (FTI) ini menegaskan, kampanye tersebut menjadi upaya mengembalikan fokus penonton pada pengalaman menyaksikan teater secara penuh.

| Baca Juga: Jadi Juri IMAA 2025, Oka Antara-Happy Salma-Muhadkly Acho Terlibat Debat Seru

Ia menyadari sejauh ini teater dan sastra masih kerap dianggap berjarak dengan masyarakat, sehingga festival ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas.

“Secara pribadi, saya menyukai teater karena menemukan bahwa sastra bisa sangat lentur ketika diekspresikan dalam ruang teater. Teater adalah ruang yang paling fleksibel untuk menyampaikan gagasan dan pikiran,” jelas bintang film ‘Siksa Kubur’ ini.

Sayangnya, meski teater sering dianggap sebagai ‘ibunya’ seni peran, namun sering terlupakan. Padahal, teater adalah ruang untuk berpikir kritis.

“Festival ini juga sebagai upaya kita melawan kebodohan massal yang sering diciptakan oleh arus informasi yang simpang siur atau hoaks,” terang Happy Salma.

| Baca Juga: Anita Tumbler Viral, Ini Tips Memilih Botol Minum Tahan Panas Dingin

FTI akan digelar pada 1–16 Desember 2025 di empat kota, yakni Medan, Palu, Mataram dan Jakarta. Sebanyak 20 kelompok teater terpilih akan mementaskan adaptasi dari novel atau cerpen Indonesia yang telah diterbitkan.

Setiap kelompok wajib memperoleh izin resmi dari penulis sebagai bentuk penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual.

Tags:

Leave a Reply