Petenis profesional dunia, Roger Federer, telah menerima gelar kehormatan honoris causa dari salah satu perguruan tinggi tua yang terkenal, Dartmouth College.
Pada 9 Juni kemarin, Roger hadir untuk memberikan pidatonya dalam acara wisuda yang dihadiri oleh banyak mahasiswa.
Dalam pidatonya, Roger membagikan bagaimana sebuah kesuksesan itu tak bisa diraih dengan cara yang mudah dan tanpa adanya perjuangan berat.
Terdapat tiga poin utama yang disampaikan oleh Roger. Pertama, ia menekankan bahwa kata ‘effortless (mudah)’ itu adalah mitos.
| Baca Juga : 15 Tahun Kematian Michael Jackson, Keluarga Bagikan Kenangan
Selama menjadi petenis, Roger Federer sering kali mendengar orang-orang memuji permainannya yang terlihat sangat mudah dan tampak tak perlu mengeluarkan banyak tenaga.
“Effortless (mudah) itu adalah mitos. Aku mengatakan hal ini sebagai seseorang yang sangat sering mendengar kata tersebut. Orang-orang bilang permainanku terlihat mudah. Beberapa mungkin bermaksud memuji, tapi aku merasa frustasi saat mendengar kalimat, ‘dia hampir tidak mengeluarkan keringat!’ atau ‘dia seperti mudah sekali melakukannya’.”
Padahal, untuk mencapai titik tersebut, Roger harus berlatih dengan sangat keras.
“Sebenarnya, aku berusaha sangat keras untuk membuatnya jadi terlihat effortless. Bertahun-tahun aku menghabiskan waktu mengeluh, mengumpat, melempar raket sebelum akhirnya aku bisa bersikap tenang.”
| Baca Juga : Putri Anne Hilang Ingatan, Alami Gegar Otak Ringan Gegara Kuda
Dengan usahanya yang begitu keras, Roger menyadari bahwa kemenangan yang terlihat mudah adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Kedua, dalam sebuah permainan, poin hanyalah sekedar poin. Menyamakan kehidupan dengan permainan tenis, Roger menyampaikan bagaimana kita bisa tetap kalah meskipun sudah berusaha dengan keras.
“Faktanya adalah, apa pun permainan yang kalian mainkan dalam hidup, terkadang kalian juga akan kalah. Satu poin, satu pertandingan, satu musim, satu pekerjaan. Rasanya itu seperti roller coaster, dengan banyak pasang surutnya sendiri. Wajar saja jika kalian merasa down dan meragukan diri sendiri, mengasihani diri sendiri. Tapi jangan lupakan, lawan kalian juga merasakan hal yang sama.”
Tags:Petenis Roger Federer Pidato Roger Federer pidato Roger Federer soal kesuksesan Roger Federer