By: Stephine
28 June 2024

Pangeran Harry baru saja menghadapi masalah di pengadilan terkait gugatan privasinya. Hakim memerintahkan pangeran untuk menjelaskan kenapa pesan-pesan yang mungkin relevan dengan kasus hukumnya terhadap penerbit tabloid The Sun, telah dihapus.

News Group Newspapers (NGN), penerbit The Sun dan tabloid News of the World yang sudah tutup, mengajukan permohonan agar bisa mengakses dokumen, email, dan pesan Harry. Hal ini terkait dengan tuduhan Harry bahwa media tersebut mengumpulkan informasi privasinya secara ilegal.

Pasalnya, suami Meghan Markle ini bersama lebih dari 40 orang lainnya menggugat NGN. Mereka menuding pengumpulan informasi ilegal oleh jurnalis dan detektif swasta yang mereka sewa.

Di sisi lain, NGN pun membantah semua tuduhan tersebut.

| Baca Juga: Disebut Idiot, Pangeran Harry Diejek Anak John Lennon

Hakim Timothy Fancourt menemukan bukti bahwa banyak dokumen yang berpotensi relevan dan pesan rahasia antara Harry dengan penulis autobiografinya, JR Moehringer, dihilangkan antara 2021 dan 2023, jauh setelah gugatan ini diajukan.

Namun, pengacara Pangeran Harry, David Sherborne, mengatakan dalam argumen tertulis bahwa sang pangeran tidak pernah berdiskusi tentang perolehan informasi ilegal melalui pesan teks atau WhatsApp dengan siapapun. Ia juga menyatakan pesan-pesan di aplikasi Signal milik Harry telah dihapus.

Meski begitu, Hakim Fancourt memerintahkan pencarian bukti yang lebih menyeluruh pada laptop, pesan teks, dan WhatsApp Pangeran Harry seputar percakapannya dari 2005 hingga awal 2023. Selain itu, sang pangeran juga diwajibkan membuat pernyataan saksi yang menjelaskan bagaimana pesan-pesan dengan penulis “Spare”, JR Moehringer, bisa hilang.

| Baca Juga: Lukisan Raja Charles III Diganti Gambar Pria Botak Oleh Aktivis Hewan

Ini hanyalah salah satu babak dari kasus lainnya antara Pangeran Harry dan penerbit tabloid tersebut. Persidangan ini pun diperkirakan baru akan dimulai pada Januari 2025. (*)

Tags:

Leave a Reply