NYATA MEDIA — Sutradara Mouly Surya segera merilis film terbarunya, ‘Tukar Takdir’. Temanya cukup jarang ditemui di Indonesia, yaitu drama kecelakaan pesawat.
Wanita 45 tahun itu ternyata sudah lama ingin membuat film dengan tema tersebut. Sebab, dia memiliki minat pada acara-acara investigasi kecelakaan pesawat sejak puluhan tahun lalu.
Dari sanalah dia kemudian mulai melakukan riset untuk pembuatan film ‘Tukar Takdir’.
“Risetnya cukup lama ya, mungkin puluhan tahun. Karena saya pengikut acara ‘Air Crash Investigation’ dan dokumenter sejenisnya,” ujarnya dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).
| Baca Juga: Sinopsis Film ‘Tukar Takdir’, Nicholas Saputra Terluka dan Trauma
Tidak hanya menonton dokumenter, Mouly juga melakukan riset ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dalam kesempatan tersebut, dia sempat bertemu idolanya dalam dunia penerbangan.
“Sempat juga ketemu idola saya, Kapten Nurcahyo, yang sering muncul di ‘Air Crash Investigation’ kalau ada kecelakaan di Indonesia. Saya nge-fans banget,” akunya.
Karena sering menonton acara serupa, Moly memahami detail dunia penerbangan. Termasuk cara mengendalikan pesawat.
Berkat syuting film itu pula dia berkesempatan untuk mencoba simulator pesawat yang ternyata harganya sangat mahal.
“Simulatornya mahal banget, Rp350 miliar. Syutingnya juga susah karena mahal,” ujarnya.
Meski merupakan film tentang drama kecelakaan pesawat, Mouly Surya mengatakan bahwa ‘Tukar Takdir’ ceritanya tidak tentang teknis saja. Lewat karya barunya, dia ingin menunjukkan bagaimana perasaan korban lewat peran para karakter.
| Baca Juga: Film ‘Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak’ Masuk Daftar ‘Asian Cinema 100’ BIFF 2025
Tags:Adhisty Zara Marsha Timothy Mouly Surya Nicholas Saputra Tukar Takdir