By: Irfan Julyusman
27 June 2024

Kakek Arifin Menunggu Pasangannya (Foto : X/@JenglotCrispy_)

Kakek Arifin Menunggu Pasangannya (Foto : X/@JenglotCrispy_)

Pemerhati sejarah dan budaya Kota Malang, Agung Buana menerangkan lokasi yang selalu dijadikan tempat menunggu Kakek Arifin adalah tempat dia dan kekasih membuat janji untuk kembali bertemu.

Kakek Arifin telah menunggu sejak tahun 1970-an, meski Agung belum mengetahui identitas kekasih yang selalu ditunggu oleh Kakek Arifin hingga akhir hayatnya.

“Itu saya juga masih penasaran sampai sekarang. Informasinya dia sedang menunggu entah pacar atau istrinya yang pada peristiwa 1965 berjanji akan bertemu dengan Mbah Gombloh di lokasi yang sama,” kata Agung, Rabu (26/06). 

| Baca Juga : 5 Rekomendasi Novel Islami Romantis yang Menarik untuk Dibaca

Agung juga mengungkapkan, kakek Arifin ini adalah orang yang tertutup. Sehingga, lokasi dia berdomisili pun tidak ada yang mengetahui secara pasti. “Kalau informasi yang beredar, perempuan itu tidak datang karena ditahan, ada yang bilang pergi keluar negeri hingga ada kabar dibunuh,” tutur Agung.

Terdapat versi lain dari cerita Kakek Arifin yang saat ini menjadi perhatian publik. Ada yang mengisahkan kalau sebenarnya Kakek Arifin adalah seorang pengusaha yang kaya raya namun suka bermain judi.

Dalam versi ini menceritakan kalau, Kakek Arifin mengalami kekalahan ketika bermain judi hingga membuatnya kehilangan banyak hartanya.

“Untuk menghabiskan waktunya, dia mengasingkan diri ke Malang. Karena tidak punya aktivitas apa-apa, dia sempat menjadi tukang parkir di toko Surabaya (di daerah Kayutangan),” ujar Agung. 

Mural Kakek Arifin (Foto : X/@JenglotCrispy_)

Mural Kakek Arifin (Foto : X/@JenglotCrispy_)

Kini, Toko Surabaya tersebut telah tutup. Namun berbanding terbalik dengan toko tersebut yang telah berhenti beroperasi, Kakek Arifin tidak berhenti menunggu kekasihnya di lokasi tersebut. Selain di depan toko tersebut, Arifin kerap terlihat menunggu kekasihnya di dekat outlet Fujifilm yang berjarak tidak jauh dengan toko Surabaya.

| Baca Juga : Begini Cerita Lee Seung Gi Lamar Lee Dae In. Romantis Meski Sederhana

Kakek Arifin disebut-sebut kerap dijemput oleh sebuah mobil. Setiap hari, ada saja mobil mewah yang datang menghampirinya untuk sebatas memberikan makanan atau snack.

Sementara dari informasi yang beredar di kalangan masyarakat, diduga bahwa orang yang naik mobil mewah tersebut adalah anak dari kakek Arifin. Meski kehilangan banyak harta karena kalah dalam berjudi, disebutkan bahwa kakek Arifin tidak ingin merepotkan anaknya. “Sehingga dia menjadi tukang parkir dan jualan kupon undian. Tapi dia kalah lagi dan sengsara karena kalah judi,” ujar Agung.

“Cerita yang paling kuat ya romantika kesetiaannya menanti kekasih hingga akhir hayat. Dia tidak bertemu sampai dia meninggal. Titik perpisahannya ya di depan toko Surabaya itu,” ungkap Agung.

Kakek Arifin dikabarkan telah meninggal dunia pada 8 April 2017 lalu. Kabar yang beredar menyebut kalau Kakek Arifin meninggal karena menjadi korban tabrak lari. Dia ditemukan tergeletak dengan kelopak mata yang lebam di trotoar akibat terbentur sesuatu.

Kakek Arifin meninggal usai sempat mendapat perawatan di salah satu RS di Malang. “Iya benar bapak Arifin meninggal di RSSA Saiful Anwar,” kata salah satu warganet Cingja mengomentari postingan salah satu netizen yang mempertanyakan soal kisah Arifin.

Kisah romantis Kakek Arifin ini juga menginspirasi sejumlah orang untuk membuatkan mural mengenai sosoknya di lokasi tempat ia menunggu. Beberapa tulisan yang terinspirasi dari hal itu, juga ditulis di lokasi yang menjadi saksi bisu kisah Kakek Arifin. (*)

Tags:

Leave a Reply