TikToker Anna Grace Phelan meninggal dunia di usia 19 tahun pada Jumat (23/5/2025). Influencer dengan 400.000 pengikut di TikTok itu mengembuskan napas terakhir setelah hampir setahun melawan kanker otak.
Kabar duka itu disampaikan keluarga Phelan satu hari setelah kematiannya.
“Dengan penuh kesedihan, kami umumkan bahwa putri kami yang cantik, Anna Grace Phelan, telah pulang ke rumah untuk bersama Tuhan dan Juru Selamatnya, Yesus Kristus,” tulis keluarga dalam unggahan mereka.
| Baca Juga : Perjuangan Profesor Richard Scolyer Melawan Kanker Otak
“Banyak dari Anda yang telah mengikuti perjalanannya melalui perjuangan berat melawan kanker dan menjadi saksi kesaksian imannya yang kuat,” lanjutnya.
@phelann.annaa I wanted to share this with everyone who has been wondering and hopefully this will help someone going through medical challenges as well #fypp #godisgood #medicaltiktok
Influencer yang berdomisili di Georgia itu memang mendokumentasikan perjuangannya melawat sakit kanker otak stadium empat di media sosialnya.
Lewat salah satu unggahan, Phelan awalnya mengalami beberapa gejala, termasuk mati rasa pada satu sisi tubuh, terutama pada wajah dan kaki.
| Baca Juga : Isabella Strahan, Pejuang Kanker Otak Yang Inspiratif
“Saya mulai mengalami masalah penglihatan di mata kiri saya, mati rasa di wajah dan kaki saya masih ada. Bicara saya mulai terdengar aneh. Kepala saya sangat berkabut.”
Berdasarkan pemindaian MRI, ada kerusakan pada jaringan otak. Setelah menjalani biopsi, Phelan didiagnosis glioblastoma, suatu bentuk kanker otak yang agresif dan tidak dapat disembuhkan.
Tags:Anna Grace Phelan Gejala kanker otak Kanker Otak TikToker Anna Grace Phelan TikToker meninggal