By: Alva Reza
26 May 2024

Motif penikaman terhadap seorang ustaz sekaligus imam musala di Jakarta Barat yang terjadi Kamis (16/5/2024) lalu, akhirnya terungkap. Polisi membeberkan alasan pelaku yang bernama Galang alias MGS (25) menikam ustaz bernama Saidi (71) hingga meninggal.

Polisi mengatakan, penikaman dilakukan pelaku lantaran menyimpan dendam akibat hubungannya dengan cucu korban yang berinisial A tidak direstui korban. MGS dan A diketahui telah berpacaran sejak dua tahun lalu.

“Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku,” Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

| Baca Juga: Memilukan, Siswi SD di Sumbar Tewas Usai Dibakar Teman

Kunjungan MGS ke rumah korban tersebut telah terjadi dua tahun yang lalu. Saat itu, Syahduddi mengatakan, pelaku dan A sama-sama bekerja di Pasar Kedoya, Jakbar. Ketika itu, A bekerja di sebuah toko emas di Pasar Kedoya, sementara MGS bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya.

Nah, sejak kejadian dua tahun itu MGS diketahui mulai merencanakan tindakan balas dendam terhadap korban. Bahkan, dirinya juga diketahui telah melakukan observasi lokasi aksinya sejak dua minggu sebelum peristiwa penikaman.

Tindakan MGS itu dilakukan ketika korban hendak melakukan ibadah jamaah salat Subuh di musala di kawasan Pesing Garden, Kedoya Utara, Jakbar pada Kamis (16/5/2024).

Pelaku melancarkan aksinya tersebut menggunakan sebilah pisau yang telah dibeli secara online dua minggu sebelumnya seharga Rp30 ribu.

| Baca Juga: Kecelakaan Bus SMP Malang di Tol Jombang, Satu Guru Tewas

“Ketika korban akan mengambil air wudu, secara tiba-tiba korban ditusuk atau ditikam oleh pelaku dari belakang,” kata Kombes M Syahduddi.

Akibatnya, korban mengalami luka tusukan sedalam 19 cm di bagian pinggang. Menurut keterangan Kombes M Syahduddi, luka sedalam 19 cm itulah yang akhirnya merenggut nyawa korban.

“(luka tusukan) satu di bagian pinggang sebelah kanan. Dengan kedalaman luka yang sampai 19 cm, patut diduga pelaku sengaja menghilangkan nyawa korban,” ujar Syahduddi.

Tags:

Leave a Reply