By: Nany Widjaja
26 March 2024

Tiga bulan pertama tahun ini adalah momen terberat dalam hidup Pangeran William, sejak meninggalnya Putri Diana, ibunya dalam kecelakaan tunggal di Paris pada 31 Agustus 1997. Namun dia tak boleh kehilangan senyum dan semangatnya bagi rakyat, ayah dan anak-anaknya. Padahal beban fisik dan batin di balik itu, sangat berat.

Di awal tahun ayahnya, Raja Charles III dan istrinya sendiri, Putri Kate harus menjalani operasi besar dalam kurun waktu berurutan. Tak lama pulang, sama-sama didiagnosa kanker yang lokasinya sama-sama di perut. Raja Charles kanker prostat, sedang Kate kanker yang terkait dengan perutnya.

Kanker di Perut

Hingga kini memang belum dijelaskan, jenis kanker apa yang diderita calon Ratu Inggris itu. Sebab operasi besar pada perut yang terkait kanker ada tiga. Yakni kanker rahim, kanker liver dan kanker usus.

Pada kasus kanker rahim, bila agak terlambat dan penderita sudah memiliki anak, maka dokter akan melakukan histerectomy (mengangkat rahim dan kedua indung telur) untuk mengurangi potensi penyebaran.

| Baca Juga: 3 Anggota Keluarga Kerajaan yang Mengidap Kanker

Sedang pada kanker usus, dokter harus melakukan pemotongan dan colostomy (membuat dubur buatan di perut, sementara usus dalam proses penyembuhan). Setelah 3-4 bulan, lubang itu akan ditutup dan fungsi dubur dikembalikan ke asalnya.

Sementara pada kanker liver, dokter harus melakukan pemotongan (resection) organ terbesar itu.

Ketiganya memerlukan waktu pembedahan yang panjang, dan masa pemulihan 3-4 bulan. Serta kemoterapi, sejak luka operasinya mengering.

Tugas Negara

Sakitnya Raja Charles dan Putri Kate secara langsung menambah beban Pangeran William sebagai putera mahkota.

Sehingga mau tak mau, selain tugas-tugasnya sendiri sebagai putera mahkota, William juga harus menggantikan beberapa tugas-tugas harian raja, yang memang bisa diwakilkan ke putera sulung Charles itu.

Tags:

Leave a Reply