By: Agnes
26 March 2025

Satu lagi anak bangsa yang patut diaperesiasi karena karyanya untuk dunia perfilman global. Dia adalah Tara Zulfikar, sineas muda Indonesia yang berada di balik layar perfilman di Amerika Serikat.

Tara menjadi bagian film ‘Double Happiness’, dengan bekerja di belakang layar sebagai Unit Production Manager. Film itu diproduksi oleh Rollin Studios yang disutradarai oleh aktris Amerika, Shari Albert.

Film itu sendiri berkisah tentang seorang wanita paruh baya yang menemukan kembali kehidupan romansa percintaannya setelah menjadi pelanggan tetap sebuah restoran.

Sebagai informasi, Shari Albert, aktris asal Philadelphia yang dikenal melalui film ‘The Brothers McMullen’. Proyek itu juga melibatkan sinematografer Adam Kolodny, yang sebelumnya menggarap ‘The Featherweight’ (2024), film yang tayang perdana di Venice International Film Festival ke-80.

| Baca Juga: Dimas Anggara Nongkrong Bareng Gelandangan Demi ‘Sah Katanya’

Tara melajutkan kiprahnya di dunia perfilaman, dengan menjadi produser ‘Dinner With My Dead Son’. Sebuah film pendek karya Ilina Bhatia, yang berkisah tentang seorang ibu yang sangat berduka karena putra tercintanya meninggal dunia.

Hingga pada suatu hari, bertepatan dengan momen ulang tahun putranya yang ke-18, ibu itu memilih cara ekstrem agar bisa terhubung kembali dengan putranya yang sudah meninggal.

Film tersebut berhasil memenangkan kategori Best Experimental Film di Absurd Film Festival, Italia. Selain itu juga masuk dalam seleksi resmi HollyShorts Film Festival, sebuah festival bergengsi yang memenuhi syarat untuk Academy Awards.

“Pastinya tidak mudah untuk bisa berada di industri perfilman Amerika Serikat. Dibutuhkan kerja keras dan punya relasi yang baik. Di sana, industri filmnya sangat kompetitif,” jelas Tara Zulfikar dalam keterangannya kepada media, Rabu (26/3/2025).

| Baca Juga: Kesulitan Calvin Jeremy dalam Debut Film Komedi ‘Sah Katanya’

Lulusan Tisch School of the Arts, New York University itu mengaku memang masih awam di dunia perfilman. Untuk itu, dia ingin mencoba segala bidang, mulai dari sutradara, sinematografer, dan produser.

“Aku ingin coba segala sesuatu di belakang layar. Karena punya keunikan, tantangan dan serta tanggung jawab yang berbeda beda,” imbuhnya.

Tags:

Leave a Reply