By: Agnes
25 September 2025

NYATA MEDIA — Pendatang baru di dunia perfilman Indonesia, Sallum Ratu Ke, semakin membuktikan kesungguhannya sebagai aktris. Setelah debut di film ‘Women From Rote Island’, kini ia kembali hadir dengan peran yang lebih menantang lewat film hororTumbal Darah’.

Tak tanggung-tanggung, demi mendalami perannya sebagai seorang ibu hamil, Sallum rela menaikkan berat badan hingga 8 kilogram dan mengenakan prostetik perut seberat 3,5 kilogram selama 3 bulan.

“Aku sekurus ini, cuman waktu itu tahu kalau bakal jadi ibu hamil, jadi harus digemukin lagi dan itu naik 8 kilo. Dari 43 ke 51 kalau enggak salah,” ujar Sallum saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

| Baca Juga: Tak Ditemani Kekasih saat Sidang, Jonathan Frizzy Dituntut 1 Tahun Penjara atas Kasus Vape Ilegal

Perubahan fisik tersebut bukan sekadar angka di timbangan. Sallum benar-benar merasakan efek samping seperti yang dialami ibu hamil pada umumnya.

Official Trailer Film Horor 'Tumbal Darah'. (Foto: Tangkapan Layar YouTube/MAGMA Entertainment)

Official Trailer Film Horor ‘Tumbal Darah’. (Foto: Tangkapan Layar YouTube/MAGMA Entertainment)

“Aku nge-push diri banget biar terlihat seperti ibu hamil. Aku belajar pakai prostetik perut, sampai akhirnya kaki aku membengkak juga waktu itu. Ternyata ibu hamil tuh sesusah itu ya. Jadi semakin bangga dengan perjuangan seorang ibu,” ungkapnya.

Perjuangan Sallum tak berhenti di situ. Demi mendalami peran, ia mengenakan prostetik seberat 3,5 kilogram selama tiga bulan penuh. Tak hanya saat syuting, alat itu juga dibawa pulang untuk dipakai dalam keseharian.

“Yang aku tahu beratnya 3,5 kilo. Dan itu dipakai terus, mulai dari reading, latihan workshop action, sampai di rumah juga. Aku bahkan jalan-jalan ke kosan atau keluar rumah tetap pakai. Jadi benar-benar terasa seperti ibu hamil sungguhan,” jelas wanita asal Kupang ini.

| Baca Juga: Meski Beda Pandangan, Emma Watson Berharap Bisa Berbaikan dengan JK Rowling

Menariknya, pengalaman itu memberi pandangan baru bagi Sallum tentang bagaimana masyarakat memperlakukan ibu hamil. Dengan perut prostetik yang besar, ia sering mendapat perhatian khusus di tempat umum.

“Ternyata ibu hamil di Jakarta ini sangat diperhatikan. Dikasih bangku, terus kalau jalan diutamakan. Jadi kayak privilege tersendiri. Aku merasa ini bukan cuma latihan peran, tapi juga jadi semacam social experiment. Aku jadi bisa merasakan bagaimana rasanya jadi ibu hamil di kehidupan nyata,” tuturnya.

Tags:

Leave a Reply