By: Agnes
23 September 2024

Svara Deva Male Choir (SDMC) sukses menggelar konser ‘Bouquet’ di Balai Resital Kertanegara pada Minggu (22/9/2024) malam. Itu merupakan panggung ke dua setelah konser perdana ‘Amore’ yang digelar ditempat sama, pada 18 Februari 2024 lalu.

Konser berlangsung selama 1,5 jam, dibagi menjadi dua pertunjukan. Pertama pukul 15.30 WIB dan kedua 19.00 WIB. Ada 16 lagu yang dibawakan paduan suara yang terdiri dari 29 orang yang keseluruhannya pria tersebut. Mulai lagu klasik, daerah hingga pop.

Konser dibuka dengan lagu klasik karya komposer jaman romantik Mandelssohn berjudul ‘Vespergeseng’. Selanjutnya ada lagu folklore dari berbagai negara seperti Taiwan, Skotlandia, Swedia. Ada 8 lagu dibawakan di sesi pertama setelah itu jedah sekitar 15 menit.

Lalu disambung dengan sesi kedua dimana mereka membawakan 8 lagu lainnya yang biasa dibawakan paduan suara. Seperti ‘Yamko Rambe’ hingga lagu ‘O Danny Boy’.

| Baca Juga: Isyana Sarasvati Merasa Mirip Pikachu, Karakter Pokemon yang Selalu Loyal

Lagu hits milik Sal Priadi, ‘Gala Bunga Matahari’ sangat apik dibawakan sebagai lagu penutup konser dan mendapat standing applause penonton.

Agustinus Bambang Jusana selaku konduktor sekaligus pelatih vokal, membagi ensambel suara dengan apik. Ada 6 orang mengisi suara tenor, 8 orang di posisi tenor 2, suara bas diisi oleh 7 orang dan 3 orang sisanya mengisi suara bariton. Musik pengiring diisi oleh Hazim Suhadi pada piano dan Rachman Noor sebagai cellist.

Agustinus Bambang Jusana mengatakan pemilihan lagu memang dibuat beragam mulai klasik, daerah hingga pop agar bisa menjangkau semua penikmat musik yang datang ke konser.

“Keaneka ragaman lagu ini kami ibaratkan ada dalam satu rangkaian bunga bouquet sebagaimana judul konser ini. Meskipun ini konser paduan suara tapi diharapkan bisa dinikmati pecinta musik lintas genre,” jelas Agustinus Bambang Jusana.

| Baca Juga: Evolette Alexandra Rilis Single Terbaru ‘Pretty Girl Slay’

Persiapan ini sudah dilakukan sejak Mei 2024 dimana mereka rutin berlatih seminggu dua kali di Sekolah Musik Bina Musik Jakarta yang dimiliki oleh Julius Firdaus yang dikenal sebagai penyanyi opera.

Menurutnya salah satu kendala yang kerap dihadapi oleh kelompok paduan suara adalah mencari tempat latihan. Namun untungnya mereka mendapat fasilitas dari
Sekolah Musik Bina Musik Jakarta.

Tags:

Leave a Reply