By: Farah Yumna
22 October 2024

Hasil autopsi terbaru dari jasad Liam Payne yang meninggal karena terjatuh dari lantai 3, telah terungkap. Didapati ada beberapa jenis narkoba yang terkandung dalam tubuh mantan anggota One Direction itu.

Pada 16 Oktober lalu, pelantun ‘Strip That Down’ dinyatakan tewas setelah terjatuh dari balkon kamarnya yang ada di lantai tiga di CasaSur Palermo Hotel, Buenos Aires.

Pendarahan internal dan eksternal di bagian tubuh vital termasuk tengkorak dan cedera otak membuat tim medis tidak punya harapan untuk menyelamatkan nyawanya.

Hasil autopsi awal menyatakan bahwa Liam kemungkinan terjatuh dalam kondisi setengah atau tidak sadar atau halusinasi karena berada dalam pengaruh obat-obatan.

| Baca Juga : Sedih Ditinggal Liam Payne, Zayn Malik Undur Jadwal Konser

Berselang seminggu kemudian, tepatnya pada Senin (21/10), terungkap ada kurang lebih empat jenis narkoba yang dikonsumsi Liam Payne sebelum akhirnya meninggal dunia di usia 31 tahun.

Melansir dari laman ABC News, obat-obatan terlarang digunakan oleh si musisi meliputi kokain, benzodiazepin (obat penenang), crack cocaine (kokain yang bentuknya padat seperti kristal), dan pink cocaine.

Pink cocaine, meski namanya mengandung kata ‘kokain’ tetapi tidak ada kandungan zat tersebut di dalamnya. Itu merupakan campuran dari beberapa obat termasuk metamfetamin, ketamin, dan MDMA (Metilendioksimetamfetamina atau ekstasi).

Seorang sumber juga mengatakan bahwa pihak berwenang menemukan pipa aluminium rakitan di kamar hotelnya yang digunakan untuk mengonsumsi obat-obatan.

| Baca Juga : Liam Payne Dipecat Universal Music Beberapa Hari Sebelum Meninggal

Polisi juga masih menyelidiki tentang obat klonazepam yang digunakan untuk mengobati epilepsi, gangguan panik, atau kejang otot, yang ditemukan di lokasi kejadian.

Beberapa waktu lalu, dua karyawan hotel diperiksa karena diduga memasok obat-obatan tersebut kepada Liam. Mereka diduga menyembunyikannya di dalam kotak sabun yang terdapat di meja kamar.

Tags:

Leave a Reply