By: Nadiah Sekar Ayuni
21 June 2025

Aktor laga legendaris China Jackie Chan, Jet Li, dan almarhum Bruce Lee akan kembali lewat karya hasil restorasi AI, ‘Kung Fu Film Heritage Project’.

Dilansir dari Variety, Jumat (20/6/2025), film tersebut merupakan proyek besar menggunakan teknologi kecerdasan buatan. AI dipercaya memperbaiki sekitar 100 judul film kung fu klasik.

Harapannya, teknologi tersebut mampu membuat kualitas gambar, suara, dan keseluruhan kualitas film lawas menjadi lebih baik. Itu juga akan menjadi komitmen dalam memperkenalkan warisan judul-judul legendaris China pada generasi baru.

“Dari Bruce Lee ke Jackie Chan, dari ‘Crouching Tiger, Hidden Dragon’ ke ‘Wolf Warrior’, film tersebut menunjukkan pada dunia budaya China,” ujar Zhang Qilin, pimpinan China Film Foundation.

| Baca Juga: Jackie Chan Merasa Beruntung Tidak Tumbuh di Era AI

Dikatakan, akan ada 10 film utama yang menjadi prioritas proyek tersebut. Beberapa di antaranya ‘Fist Furry’, ‘The Big Boss’, ‘Once Upon a Time in China’, dan ‘Drunken Master’.

Untuk melakukannya, mereka telah menyiapkan dana sebesar RMB 100 juta (sekitar Rp456,9 miliar).

“AI adalah kuasnya, tapi kreatifitas tetap datang dari jiwa manusia. Film klasik kung fu yang memperkenalkan China pada dunia,” ujar Tian Ming, pimpinan Canxing Media.

Restorasi film tersebut juga digunakan untuk menghidupkan kembali film kung fu yang kini mulai jarang dibuat.

“Kung fu mengajarkan pada kita tentang semangat, kemauan, dan perkembangan. Dengan AI, kita tidak akan menghapus masa lalu, tapi justru menghidupkannya kembali,” ujar penulis naskah film, Zhang Tan.

| Baca Juga: 5 Tahun Vakum, Jet Li Comeback Lewat ‘Blades of the Guardians’

Proyek itu juga akan berjalan beriringan dengan produksi animasi yang sepenuhnya dibuat oleh AI, ‘A Better Tomorrow: Cyber Border’. Disebutkan bahwa film tersebut hanya membutuhkan sekitar 30 orang untuk membuatnya.

Tags:

Leave a Reply