Dunia kehilangan tokoh penting. Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Paus mengembuskan napas terakhir di usia 88.
Dalam surat kematian yang terungkap, dari hasil pemeriksaan dokter Vatikan dr. Andrea Arcangeli, Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia di usia 88 karena terserang stroke.
Dia juga sempat koma dan mengalami kolaps kardiovaskular (hipotensi berat akibat disfungsi jantung atau pembuluh darah).
| Baca Juga : Sempat Tampil di Hari Paskah, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Gangguan pernapasan akut juga memperburuk kondisinya. Seperti yang diketahui, Paus sempat dirawat selama satu bulan karena mengidap pneunomia (radang paru-paru) ganda. Mulai 14 Februari hingga 23 Maret 2025.
Kala itu, dr. Sergio Alfieri yang merawat Paus selama di rumah sakit Agostino Gemelli, Roma, Italia, menyatakan bahwa kondisi pasiennya cukup buruk. Bahkan ada masa dikhawatirkan akan meninggal.
Selain itu, ia juga mengidap bronkiektasis (saluran udara paru-paru rusak, sehingga sulit membersihkan lendir), hipertensi, dan diabetes tipe 2.
| Baca Juga : Sempat Koma, Penyebab Kematian Paus Fransiskus Terungkap
Dari laporan media Italia, Paus Fransiskus sempat bangun pada pagi hari kematiannya sekitar pukul 6 pagi setelah mendengar alarmnya berbunyi. Dia kemudian jatuh sakit pada pukul 7.
Dinyatakan berpulang dengan damai pada 35 menit setelahnya di kediamannya, Casa Santa Maria, Vatikan.
Kepergian Paus Fransiskus tidak hanya menyisakan kesedihan bagi umat Katolik, tapi juga mengguncang hati masyarakat dunia, termasuk para selebriti dari dunia hiburan.
Mereka secara terbuka memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus. Whoopi Goldberg misalnya, yang mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus di masa lalu.
Tags:Dokter Paus Fransiskus Paus Fransiskus Paus Fransiskus meninggal Penyebab Paus Fransiskus Meninggal