By: Brianika
22 April 2024

Di tengah pertengkaran itu, Xiangjia harus pergi ke rumah sakit untuk operasi. Saat dia pulang, kaget betul yang dia rasakan begitu tahu ibu mertuanya telah mengganti nama putranya. Sejak saat itu, suaminya memanggil anak mereka dengan nama barunya.

Belum jelas apakah pasangan ini telah berpisah, tapi Xiangjia tentu kecewa dengan hal itu. “Baik suami maupun saya tidak ingin membahasnya lagi. Saya sudah lelah,” kata Xiangjia.

Saat kisah ini ditayangkan di Weibo News, langsung mengundang perhatian masyarakat, dengan 44 juta views dan 8.750 komentar. Sebagian besar netizen setuju pemberian nama anak memakai marga ibu.

| Baca Juga: Bikin Heboh Pengunjung, 100 Anjing Husky Berlarian di Mal

“Suaminya ini tinggal di tahun berapa? Tidak bisakah ibunya menamai anaknya dengan marganya?,” komentar salah satu warganet.

Sebagai informasi, perempuan di Cina saat ini sah-sah saja menyematkan marganya ke nama anaknya. Data pemerintah setempat menunjukkan, penggunaan marga ibu ke dalam nama anak terus meningkat dari tahun ke tahun.

Rata-rata 7,7 persen nama anak menggunakan marga pihak ibu. Di kota-kota besar, jumlah itu meningkat. Di Shanghai, misalnya, 8,8 persen nama anak menggunakan marga ibunya. (*)

Tags:

Leave a Reply