By: Agnes
21 February 2025

Tertangkapnya musisi legendaris Fariz RM dalam kasus narkoba kembali mengejutkan publik. Ini merupakan kali ke empat pelantun ‘Sakura’ tersebut terjerat masalah serupa yang pernah menjeratnya pada 2007, 2015, dan 2018.

Permata Warokka selaku Pimpinan Tim Manajemen Fariz RM mengungkapkan bahwa kecurigaan terhadap kebiasaan buruk sang musisi sebenarnya sudah ada sejak akhir 2022.

“Oh, saya tahu sejak tahun 2022. Saya rasa teman-teman sesama musisi juga sudah tahu. Sudah saya prediksi sejak tahun lalu dan saya sudah sampaikan ke Bung Tom (manajer Fariz RM),” jelas Permata Warokka dalam keterangannya kepada media, Jumat (21/2/2025).

| Baca Juga: Comeback, NOAH Gandeng Ramengvrl Rilis Single ‘Suara Dalam Kepala’

Selama dua tahun pertama pasca-rehabilitasi, Fariz RM menjalani pendampingan ketat. Bahkan, Permata sempat menjadi penanggung jawab di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). Namun, situasi mulai berubah sejak 2022 hingga 2024.

“Kami sempat mencurigai sejak akhir kerja sama. Dia sering berbohong, mengeluh tidak punya uang, sering pinjam uang, mengalami halusinasi, dan menunjukkan tanda-tanda relapse seperti yang disampaikan oleh konselor. Salah satu yang paling aneh, dia selalu memasang dupa yang ternyata belakangan diketahui untuk menghilangkan bau ganja,” ujarnya.

Tanda-tanda lainnya yang semakin memperkuat dugaan dia masih memakai narkoba adalah insiden di mana kloset di apartemennya meledak karena digunakan untuk membuang bahan kimia.

Tak hanya itu, Fariz RM sempat mengaku bahwa penghuni unit atas tempat tinggalnya adalah seorang teroris yang sedang merakit bom.

“Semua bukti ada dan memang diluar nalar, masa iya meledak begitu saja dan menyebut ada teroris sedang merakit bom,” kisah Permata.

| Baca Juga: Merasa Tertekan, Jadi Alasan Fariz RM Pakai Narkoba Lagi

Karena kondisi yang semakin tidak terkendali, manajemen akhirnya memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Fariz RM.

Selain itu, Permata mengungkapkan bahwa kakak kandung Fariz RM sempat memberikan peringatan agar sang musisi segera dimasukkan ke pusat rehabilitasi sebelum terlambat. Namun, peringatan itu tidak diindahkan dan justru dianggap sebagai fitnah.

Tags:

Leave a Reply