By: Farah Yumna
20 August 2025

Ari Lasso merasa kena prank setelah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) tiba-tiba menggelar konferensi pers tentang royalti.

Penyanyi berusia 52 tahun itu melalui unggahan Instagram pribadinya, Selasa (19/8), mengklarifikasi nominal royalti yang diterimanya.

Sehari sebelumnya, dia mengungkap hanya menerima Rp497.300. Namun, ternyata jumlah yang diterimanya jauh berkali-kali lipat lebih banyak, yakni Rp40.687.816.

Adi Adrian selaku President Director WAMI menjelaskan bahwa nominal ratusan ribu rupiah tersebut adalah uang susulan, alias uang royalti yang terlambat masuk ke WAMI dan baru dibayarkan ke musisi.

| Baca Juga : Ricky Five Minutes Pamer Transferan Royalti dari Ari Lasso

“Tapi dalam pendistribusian royalti bulan Juli, ternyata ada yang terlewat satu. Ada yang baru transfer ratusan ribu rupiah. Jadi itu namanya uang distribusi susulan,” jelas Adi dalam konferensi pers yang digelar Selasa (19/8).

Sebagai informasi, WAMI membagi pendistribusian royalti dalam tiga periode selama satu tahun. Pertama di bulan Maret, lalu Juli, dan yang terakhir November.

“Dalam periode 7 bulan terakhir saja, dari Januari sampai Juli, nilai royalti yang sebenarnya diterima AL (Ari Lasso) jauh berkali-kali lipat lebih besar dari angka yang beredar. Terjadi miskomunikasi di postingan yang bersangkutan yang kemudian memunculkan persepsi yang keliru di media sosial,” tutur Adi.

Menanggapi konferensi pers WAMI, Ari Lasso justru merasa diprank. Pasalnya, dia sebenarnya berencana untuk meminta maaf kepada publik atas postingan yang keliru soal nominal royalti.

| Baca Juga : Curhat Ari Lasso Terima Royalti Cuma Rp479 Ribu

Namun, Adi Adrian dalam sambungan telepon mencegahnya. Dia mengatakan bahwa Ari tidak perlu membuat postingan klarifikasi apa pun.

“Mas @adiadrian22, semalam Anda telepon saya. Saya terima dengan baik. Saya sempat minta izin untuk direkam (percakapannya) tapi beliau menolak. Saya hormati,” tulis Ari di Instagram.

Tags:

Leave a Reply