By: Farah Yumna
20 July 2024

Tanpa aktivitas grup BLACKPINK, pendapatan YG Entertainment mengalami penurunan pada kuartal kedua tahun ini. Melansir dari laman Hankyung, pada 16 Juli, peneliti bisnis Kim Hye Young yang bekerja di Daol Investment and Security, mengungkapkan pendapatan YG turun hingga 98 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Pada periode April hingga Juni, YG hanya menghasilkan laba operasional sebesar KRW 300 juta (Rp3,4 miliar). Menurun 100 juta dari pendapatan kuartal pertama tahun 2024 yang mencapai KRW 400 juta (Rp4,6 miliar).

Turunnya angka pendapatan YG karena imbas hiatusnya BLACKPINK. Sejak seluruh anggota memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak individu pada akhir 2023, YG mau tidak mau harus menonaktifkan sementara grup jempolannya itu.

| Baca Juga : Potret Rose BLACKPINK Jadi Juri Di Andam Fashion Awards Paris

Aktivitas grup BLACKPINK dilaporkan tidak akan terjadi pada tahun ini mengingat Jennie, Jisoo, Rose, dan Lisa, yang ingin fokus pada jadwal solo mereka.

Meski masih memiliki beberapa grup aktif seperti BABYMONSTER, TREASURE, hingga AKMU, pendapatan mereka tak bisa dibandingkan dengan BLACKPINK.

Dari konser BORN PINK tahun 2022-2023 saja, BLACKPINK bisa menyumbangkan pendapatan untuk YG sebesar USD 330 juta (Rp 5,3 triliun). Ini belum ditambah dengan hasil penjualan merchandise, album, atau kontrak kerja sama dengan brand.

| Baca Juga : Viral! Gadis Penjual Ayam Goreng Mirip Lisa Blackpink

Peneliti Kim Hye Young juga menyebutkan jika harapan YG saat ini hanya terletak pada BABYMONSTER dan TREASURE. Perusahaan milik Yang Hyun Suk ini harus mendorong dua grup tersebut untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Beruntungnya, YG Entertainment dilaporkan masih memiliki kapitalisasi pasar sebesar KRW 600 miliar (Rp6,9 triliun). Sehingga kecil kemungkinan mereka akan bangkrut.

Tetapi tetap saja, jika penurunan pendapatan secara drastis terus menerus terjadi, YG harus mencari jalan keluar untuk mengisi kekosongan BLACKPINK. (*)

Tags:

Leave a Reply