By: Farah Yumna
20 June 2024

Suhu panas menyerang Arab Saudi di tengah ramainya umat muslim berkumpul di tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dilaporkan bahwa suhu di Arab mencapai 50 derajat celcius.

Karena suhu panas yang terlalu tinggi, banyak jemaah haji yang akhirnya mengalami heat stroke. Perlu diketahui bahwa heat stroke adalah kondisi saat tubuh tidak bisa mengontrol suhu tubuh internal. Hal ini kemudian membuat penderitanya bisa mengalami muntah darah, kerusakan organ tubuh seperti otak dan jantung, bahkan hingga berujung pada kematian.

Melansir dari laporan AFP Tally, sebanyak kurang lebih 577 jamaah haji dari berbagai negara meninggal dunia karena tak kuat dengan suhu yang terlalu panas.

Di platform media sosial X bahkan viral sebuah cuitan yang memperlihatkan video para jamaah haji yang meninggal dunia karena kepanasan tergeletak di jalanan.

| Baca Juga : Sebagian Jamaah Haji Alami Stroke Haba, Apa Itu?

https://twitter.com/yo2thok/status/1803165223374954747?t=Hu-PJmkALNuy5YZZ69jZTg&s=19

Dari data yang dihimpun, jemaah yang meninggal di dominasi oleh warga Mesir. Setidaknya ada 323 jamaah asal Mesir meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji. Sebagian dari mereka meninggal karena menderita penyakit yang disebabkan oleh suhu panas.

Sedangkan untuk jamaah haji asal Indonesia, berdasarkan hasil catatan Kementerian Agama terhitung pada tanggal 20 Juni, sebanyak 183 orang telah meninggal dunia dengan rata-rata lansia. Penyebab kematian didominasi adanya penyakit yang berhubungan dengan jantung.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memang telah memberikan himbauan kepada para jamaah haji untuk bisa menjaga fisik mereka karena suhu panas yang meningkat.

Pemerintah Arab juga menyarankan untuk jamaah haji agar bisa menggunakan payung, menghindari terkena panas matahari langsung, dan banyak minum air putih. Namun dengan suhu yang sangat tinggi tersebut, tetap menyebabkan beberapa orang akhirnya meninggal dunia.

| Baca Juga : Suhu Arab Terlalu Panas, Jemaah Haji Pakai Payung Saat Tawaf

Disebutkan pula bahwa pemerintah Arab Saudi bekerja sepanjang waktu untuk membantu memfasilitasi proses penguburan dan pemulangan jamaah yang meninggal, serta pencarian jemaah hilang.

Tags:

Leave a Reply