By: Azharul Hakim
19 June 2024

Penyanyi Celine Dion membagikan kisah tentang penyakitnya melalui film dokumenter berjudul “I Am: Celine Dion”. Diketahui, penyanyi asal Kanada itu menderita penyakit Stiff-Person Syndrome (SPS).

Usai lama tak terlihat, Celine Dion hadir dalam penayangan perdana film dokumenter tersebut yang digelar di Amazon MGM Studios pada Senin (17/6/2024) kemarin di New York, Celine Dion tampak segar dengan busana serba-putih.

Dikutip dari laman People, Senin (17/6/2024), sambil menangis Celine Dion mengucapkan terima kasih untuk orang-orang terdekat dalam hidupnya. Mulai dari dokter yang merawat, hingga ketiga anak laki-lakinya.

| Baca Juga : Bersama Anak, Celine Dion Kembali Tampil di Red Carpet usai Didiagnosis SPS

“Aku tak akan ada di sini, tanpa dukungan harian dari anak-anakku yang luar biasa. Terima kasih, René-Charles. Terima kasih Nelson. Terima kasih, Eddy. Aku sangat berterima kasih,” kata dia,

Suasana semakin haru ketika pengisi soundtrack film Titanic ini menyapa penggemarnya.

“Terima kasih kepada kalian, para penggemarku, keberadaan kalian dalam perjalananku merupakan sebuah berkah yang luar biasa. Cinta kalian yang tak pernah berakhir dan juga dukungan atas beragam hal, telah mengantarkanku pada momen ini,” katanya dengan suara bergetar.

Anak sulungnya, Rene-Charles, bahkan mengantarkan tisu untuk sang ibu yang beberapa kali mengusap air matanya.

| Baca Juga : Makin Parah, Celine Dion Sulit Gerakkan Jari hingga Tenggorokan Tercekik

“Aku tak percaya betapa beruntungnya aku, memiliki teman-teman dalam hidupku,” Celine kembali menyeka air matanya.

Celine Dion menambahkan, “Terima kasih kepada kalian semua, dari lubuk hatiku yang terdalam, karena menjadi bagian dari perjalananku. Film ini adalah surat cintaku kepadamu. “Aku berharap bisa bertemu dengan kalian semua secepatnya,” pungkas Dion disambut gemuruh tepuk tangan dari para hadirin.

Dion sendiri mengumumkan proyek film dokumenter ini pada awal 2024. Selain sebagai obat kangen dengan penggemar, film I Am: Celine Dion tersebut diniatkan untuk meningkatkan pengetahuan publik tentang Stiff Person Syndrome.

Tags:

Leave a Reply