Seorang pelajar China bernama Jiang Zhaopeng rela terlambat ujian masuk universitas saat menolong temannya yang terkena serangan jantung.
Peristiwa tersebut terjadi pada 10 Mei 2025 lalu. Saat itu Jiang dan temannya sedang dalam perjalanan menuju lokasi ujian dengan naik taksi.
Namun tiba-tiba saja di tengah perjalanan, teman Jiang terkena serangan jantung dan mulai kehilangan kesadaran.
Beruntung Jiang bisa segera menolongnya. Dia melakukan CPR pada temannya dan meminta sopir taksi, Wang Tao untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
| Baca Juga: Bocah 10 Tahun, Alisa Perales Raih 2 Gelar Sarjana dalam Dua Tahun
Melihat kondisi gawat tersebut, Wang meminta polisi lalu lintas yang sedang bertugas untuk mengawal taksinya. Mereka pun berhasil sampai di rumah sakit hanya dalam tujuh menit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jantung teman Jiang sempat berhenti hampir 30 menit lamanya. Namun berkat pertolongan yang cepat, nyawanya bisa diselamatkan.
Usai memastikan keadaan temannya, Jiang segera memberitahu pihak sekolah dan meneruskan perjalanannya ke lokasi ujian.
Setibanya di sana, sesi ujian Bahasa China sudah berakhir. Meski demikian, Jiang tidak menyesali hal tersebut.
“Ujian bisa menunggu, tapi temanku hanya bisa hidup sekali saja,” akunya, sebagaimana dikutip dari South Morning China Post, Minggu (18/5/2025).
Menurut peraturan, peserta tidak akan mendapatkan kesempatan lagi jika mereka terlambat. Namun dengan bantuan pihak sekolah, Jiang diperbolehkan mengulang ujiannya.
Tags:CPR Jiang Zhaopeng Serangan Jantung ujian masuk universitas Wang Tao